
KOMPETISI paduan suara Penabur International Choir Festival (PICF) 2026 akan kembali bergulir. Digelar dua tahun sekali, PICF dijadwalkan berlangsung pada 7-12 September 2026. Ini merupakan edisi ke-7 dari kompetisi itu dengan yang pertama berlangsung pada 2013 lalu.
"PICF adalah Festival Choir berstandar Internasional, melalui kompetisi ini kami ingin mengembangkan bakat para siswa dengan harapan akan munculnya bibit-bibit baru, yang bisa memberikan warna pada bidang paduan suara baik skala nasional maupun internasional," kata Ketua BPK Penabur Jakarta, Kenny Lim, dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (13/9).
Ada dua kategori yang dihadirkan pada PICF 2026 yakni katagori sekolah dan kategori umum. Untuk kategori sekolah dibagi menjadi beberapa tingkat yakni Kindergarten (pendidikan anak usia dini), Primary School (Sekolah Dasar), Junior High School (SMP) dan Senior High School (SMA).
Sedangkan pada kategori umum, dibagi menjadi 11 kelompok di antaranya Children's Choir (9-17 tahun), Mixed Youth Choir Level A (17-23 tahun), Mixed Youth Choir Level B (17-23 tahun), Mixed Choir Level A (diatas 17 tahun), Mixed Choir Level B (diatas 17 tahun), Floklore, Equal Voices, Music of Religion, Pop and Jazz Choir, Gospel and Spiritual, dan Vocal Ensemble.
"Kami juga menyediakan hadiah yang tidak kecil loh untuk kompetisi ini. Ada total hadiah mencapai Rp230 juta yang bakal diterima para pemenang," ucaap Kenny.
Sementara itu Art Director PICF 2026, Avip Priatna, menjelaskan, untuk gelaran kali ini akan mengusung tema “Sing Together, Rise Together”. Memiliki makna bahwa kompetisi ini adalah ajang bernyanyi paduan suara yang mengajak setiap peserta untuk bertumbuh dan berkembang bersama dalam konteks sebagai manusia di segala aspek kehidupan.
"Kami pilih tema ini karena berharap melalui paduan suara kita akan menjadi manusia yang lebih baik. Maksudnya, semua yang menyanyi di paduan suara itu kan berproses termasuk bagaimana caranya melawan semua rasa malas, atau bagaimana berproses saat dikasih lagu-lagu yang susah atau lagu-lagu yang ambisius. Jadi tema ini sebuah harapan untuk menjadi manusia yang lebih baik," ungkap Avip.
Menghadirkan kompetisi berstandar internasional, juri yang terlibat dalam penilaian peserta PICF 2026 pun merupakan pegiat paduan suara profesional dari berbagai negara termasuk di antaranya Avip Priatna, Rainir Revireino, dan Luciana Dharmadi Oendoen dari Indonesia. Ada juga Susanna Saw (Malaysia), Nelson Kwei (Singapura), Mark Anthony (Filipina), Lorenzo Donati (Italia), Ambroz Copi asal (Slovenia), Josu Elberdin asal (Spanyol), dan Theodora Pavlovitch (Bulgaria).
Avip pun mengajak setiap tim paduan suara dari berbagai daerah di Indonesia serta mancanegara untuk segera mendaftarkan diri dengan informasi detail dapat diakses melalui instagram @PICF.official.
“Manfaatkan kesempatan ini dan jadilah bagian dari festival paduan suara yang didukung oleh tokoh-tokoh paduan suara dari mancanegara, sehingga mendapatkan pengalaman yang berguna untuk masa depan," tuturnya.
Diketahui, PICF merupakan kompetisi rutin yang digelar oleh BPK PENABUR Jakarta. Mempertemukan pecinta paduan suara mulai dari usia dini, anak, remaja, hingga dewasa di berbagai belahan dunia untuk belajar bersama lewat workshop sekaligus berkompetisi.(M-2)