Liputan6.com, Jakarta Juventus belum berhenti menaruh harapan pada Sandro Tonali. Gelandang Newcastle United itu masih dianggap sebagai sosok ideal untuk memperkuat lini tengah mereka. Sejak awal musim, Bianconeri memang menghadapi keterbatasan opsi di sektor tersebut.
Manuel Locatelli dan Khephren Thuram tampil konsisten sebagai starter, tetapi Weston McKennie dan Teun Koopmeiners dinilai belum mampu menjaga level permainan di posisi yang sama.
Kondisi itu membuat Juventus kembali menimbang langkah strategis di bursa transfer mendatang. Mereka bisa mendatangkan pemain tambahan pada Januari sebagai solusi sementara, atau menunggu musim panas untuk merekrut bintang besar yang sesuai dengan visi tim. Dari semua nama yang beredar, Tonali tetap menjadi impian terbesar mereka.
Tonali dan Peluang Pulang ke Italia
Ketertarikan terhadap Tonali sebenarnya sudah muncul sejak era Cristiano Giuntoli masih menjadi Direktur Olahraga Juventus. Ia menjadikan gelandang kelahiran Lodi itu sebagai target utama.
Meski Giuntoli kini sudah tidak berada di klub, minat Juventus tak meredup. Damien Comolli dan pihak manajemen disebut masih mengikuti perkembangan terbaru soal masa depan sang pemain.
Laporan Goal.com melalui IlBianconero mengungkapkan, Tonali baru-baru ini bertemu dengan agennya, Beppe Riso, di Milano. Pertemuan tersebut dilakukan setelah ia tiba di Italia untuk mengikuti pemusatan latihan tim nasional di Coverciano. Dalam pertemuan itu, Tonali dikabarkan mendiskusikan masa depannya bersama sang agen, terutama terkait peluang kembali ke Serie A.
Andai Tonali Tinggalkan Newcastle
Tonali pindah dari AC Milan ke Newcastle pada musim panas 2023 dengan biaya transfer mencapai €70 juta, atau sekitar Rp1,2 triliun. Namun, musim debutnya di Inggris tidak berjalan mulus karena ia harus menjalani larangan bermain akibat kasus taruhan yang mengguncang sepak bola Italia. Setelah masa hukumannya selesai, ia kembali tampil dan menjadi bagian penting dalam tim Eddie Howe yang kini berlaga di Liga Champions.
Kontrak Tonali bersama Newcastle berlaku hingga 2028. Walau begitu, masa depannya belum benar-benar jelas. Ia bisa saja memperpanjang kontrak di Inggris, atau justru membuka peluang kembali ke Italia.
Jika pilihan kedua terjadi, Juventus diyakini akan menjadi klub pertama yang bergerak cepat untuk membawanya pulang ke Serie A.
Sumber: IlBianconero, juvefc.com