TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Politik Puan Maharani meminta kader partai banteng untuk berstrategi cerdas. Puan menyampaikan ini dalam penutupan agenda bimbingan teknis bagi anggota legislatif fraksi PDIP yang dihelat di Denpasar, Bali, Rabu, 30 Juli 2025.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR itu menyebut perjuangan anggota legislatif berada di lingkungan yang memiliki tantangan politik, sosial, hingga ekonomi. “Dalam berjuang, kita membutuhkan pemahaman yang luas dan harus bersiasat dengan cerdas, sehingga kita tidak patah. Kita harus memiliki kesabaran revolusioner,” tutur Puan di hadapan anggota DPR dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) fraksi PDIP, di Bali Beach Convention Center, Denpasar, Bali, Rabu malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun PDIP membuka agenda bimbingan teknis bagi anggota DPR dan DPRD, di Pulau Dewata, pada Rabu pagi, sekitar pukul 09.50 WITA. Agenda ini mulanya direncanakan berlangsung hingga Jumat, 1 Agustus 2025. Namun penyelenggaraannya dipercepat dan selesai dalam satu hari.
Sebanyak 3.218 peserta bimtek PDIP yang terdiri dari anggota DPR dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota fraksi PDIP, serta kepala daerah dari PDIP seluruh Indonesia hadir. Materi-materi yang disampaikan meliputi penguatan fraksi, analisis penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, serta strategi komunikasi politik di daerah.
Puan Maharani juga mengklaim bahwa partai banteng tidak dibentuk dari kenyamanan, melainkan dari jiwa perjuangan. Maka dari itu, para kader harus menjadi pelopor perjuangan. Dia mengatakan para anggota dewan dari PDIP memiliki tugas ideologis, yakni untuk memperjuangkan kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
“Kita harus jadi kader-kader pelopor dan bukan kader pelapor, yang hanya melapor, tapi tidak pernah membuat kepeloporan untuk perjuangan,” tutur mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.
Puan kemudian meminta anggota legislatif kader PDIP untuk dapat menempatkan diri dengan tepat dalam membawa agenda kerja politik partai. Dia mengibaratkan kinerja partai seperti sedang berlayar. “Kita tidak dapat mengubah arah angin, tetapi kita bisa mengarahkan layar sehingga dapat sampai di tempat tujuan," ujar dia.
Menurut Puan, bimbingan teknis dapat memperkaya perspektif dan memperkuat komitmen seluruh kader. Kerja-kerja politik para anggota legislatif fraksi PDIP dalam rangka menggaet kepercayaan rakyat harus dirancang, diperhitungkan, dan dilaksanakan. “Kerja-kerja yang tidak mudah tetapi harus kita laksanakan, sebagai komitmen kami dalam berpartai," kata Puan.
Lebih jauh, Puan mendorong seluruh anggota legislatif PDIP untuk berkontribusi secara nyata dalam membangun soliditas partai. Misalnya dengan mempersatukan kader partai untuk kerja-kerja politik di daerah pemilihan masing-masing. Dia mengapresiasi peserta bimtek yang telah hadir.
“Selamat kembali ke daerah masing-masing, sampaikan salam kepada seluruh kader PDI Perjuangan di tempat masing-masing, sampaikan arah dan kerja politik ke depan yang harus kita kerjakan.”