
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tengah mengembangkan proyek taksi udara bersama PT Intercrus Aero Indonesia (Intercrus), perusahaan start-up dalam negeri yang bergerak di bidang riset dan pengembangan pesawat Vertical Take-Off & Landing (VTOL) elektrik untuk sektor Advanced Air Mobility (AAM).
Proyek taksi udara bernama Intercrus SOLA ini merupakan produk inovasi terbaru yang dikembangkan PTDI bersama Intercrus, termasuk sekelompok insinyur muda Indonesia.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, mengatakan kemitraan tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang PTDI untuk memperkuat kapasitas inovasi industri dirgantara nasional.
"Kami percaya bahwa AAM dapat menjadi salah satu solusi nyata untuk menjawab tantangan konektivitas di wilayah urban maupun daerah dengan akses terbatas. Di saat yang sama, teknologi ini juga memiliki potensi adaptasi untuk mendukung kebutuhan operasi militer seperti pengiriman logistik ke medan sulit, misi pengintaian, hingga dukungan taktis di area operasi dengan tingkat risiko tinggi," jelasnya melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (15/6).
Dirancang sebagai kendaraan udara elektrik berkonsep VTOL, Intercrus SOLA akan menjadi taksi udara masa depan yang mampu mengangkut tiga penumpang dan satu pilot.
Tak hanya itu, platform ini juga dapat dikembangkan untuk misi militer seperti pengiriman kargo dan dukungan logistik dengan muatan presisi maupun konvensional. Intercrus SOLA ditargetkan siap terbang dan melayani Indonesia pada tahun 2028.
Dengan kemampuan daya angkut hingga 360 kg dan jarak tempuh mencapai 200 km, serta sistem propulsi elektrik penuh yang rendah kebisingan, Intercrus SOLA dirancang cocok untuk berbagai lingkungan operasi, dari kawasan urban padat hingga daerah terpencil.

Intercrus SOLA, kata Gita, mencerminkan arah baru PTDI dalam menghadirkan produk berbasis energi bersih dan mendukung pengembangan ekosistem AAM di Indonesia. Kolaborasi antara PTDI dan Intercrus mencakup pengembangan teknologi, proses sertifikasi, manufaktur, hingga komersialisasi Intercrus SOLA.
Pada pembukaan Indo Defence 2024 Expo & Forum hari pertama (11/6), PTDI dan Intercrus menghadirkan demonstrasi prototipe sub-skala 1:7 dari Intercrus SOLA, bernama SOLITA. Demo ini memperlihatkan kemampuan dasar manuver dan hovering di hadapan Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Melalui kemitraan dengan Intercrus, PTDI mengambil perannya dalam membentuk arah baru ekosistem mobilitas udara nasional — tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan transportasi sipil, tetapi juga dalam mendorong lahirnya solusi teknologi inovatif di sektor kedirgantaraan masa depan," pungkas Gita.