TEMPO.CO, Badung- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengarahkan kader untuk mendukung pemerintah.
Arahan ini diberikan Megawati dalam agenda bimbingan teknis bagi anggota legislatif Fraksi PDIP yang dihelat secara tertutup di Denpasar, Bali, pada Rabu, 30 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Deddy, mantan presiden itu berpesan bahwa partai banteng harus solid secara organisasi dan juga satu frekuensi. “Tetapi Ibu juga menegaskan bahwa kami mendukung pemerintah,” kata Deddy ketika ditemui di kawasan Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Kamis, 31 Juli 2025
Dia lantas menjelaskan, dukungan terhadap pemerintah itu diberikan untuk upaya-upaya pemerintah yang positif dalam rangka menjaga negara, bangsa, dan masyarakat agar bisa melalui kondisi yang kurang baik belakangan ini.
Ia menyebutkan situasi yang kurang baik itu meliputi kondisi fiskal yang tidak stabil, pemasukan negara yang berkurang, tantangan pembayaran utang luar negeri, hingga tantangan geopolitik dan ekonomi global.
Selain itu, Deddy mengatakan Megawati ingin partai berlambang banteng moncong putih ini untuk selalu membangun ikatan dengan masyarakat. “Sehingga tahu persoalan riil di masyarakat itu, sembari juga memastikan bahwa kami punya cukup banyak gagasan dalam rangka menjaga dan mendukung pemerintah agar betul-betul ada pada jalur yang seharusnya,” tutur dia.
Lebih lanjut, ia menyebut pesan soal soliditas internal partai selalu didengungkan oleh Megawati. Sebab, ketika partai politik dalam sebuah negara itu solid, maka pembangunan negara bisa berjalan baik. “Karena kalau Ibu Mega selalu bilang bahwa partai itu adalah sokoguru, tiang utama dari pemerintahan,” tutur dia.
Pada kegiatan bimtek, Megawati Soekarnoputri sempat mengatakan partai politik merupakan tiang negara yang harus dijaga tetap kokoh. “Kalau tiangnya rapuh, negara bisa runtuh. Kita pernah dijajah 3,5 abad, apa kita mau dijajah lagi? Jangan! Karena penjajahan itu sakit sekali,” ucap Megawati di hadapan kader PDIP, di kawasan Sanur, Denpasar, Bali pada Rabu, 30 Juli 2025, dikutip dari keterangan resmi.