Penjelasan RSUP Prof R D Kandou Soal Alat Medis Rusak Hingga Pasien Meninggal

1 month ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 dokumen istimewa)RSUP Prof R D Kandou Manado. (foto: dokumen istimewa)

MANADO - Pihak RSUP Prof R D Kandou Manado, mengatakan jika tidak ada pembiaran yang dilakukan pihaknya terhadap seorang pasien bernama Gabriel Sineleyan, yang kemudian meninggal dunia setelah hampir dua bulan tak mendapatkan tindakan operasi dengan alasan alat medis rusak.

Manajer Humas RSUP Prof R D Kandou, Ruslianto Urendeng, mengatakan jika pihaknya selalu memberikan pelayanan terbaik dan tidak pernah ada pembiaran terhadap pasien.

Terkait dengan alat medis yang rusak, memang diakuinya jika alat Bor Otak itu, sempat rusak dan baru diketahui ketika pasien Gabriel Sineleyan melakukan pemeriksaan dan memerlukan penggunaan alat itu.

"Saat mengetahui adanya fasilitas alat medis yang mengalami kerusakan, hari itu juga kami pihak rumah sakit langsung melakukan pemesanan. Tapi karena itu alat ada di luar negeri dalam hal ini Jerman, maka itu ada jeda waktu di sana," ujar Ruslianto.

Lebih lanjut, Ruslianto menyebutkan jika memang alat itu tiba dari Jerman pada Kamis (5/6), tepat ketika persoalan ini telah diunggah ke media sosial dan sempat viral.

"Tapi ada saksi matanya, jika alat itu tiba dan diterima dengan baik pada saat persoalan ini sudah diunggah ke media sosial. Alat itu adalah bor kepala. Tapi, kan setelah tiba kita tak bisa langsung pakai karena harus ada uji fungsi dulu," ujar Ruslianto.

Adapun terkait dengan pasien Gabriel Sineleyan, Ruslianto mengatakan jika melihat secara medis, kondisinya memang belum bisa dilakukan tindakan di saat alat tersebut tiba. Diakuinya, tindakan justru sangat berisiko, karena saat itu kondisi sudah dalam kondisi menurun.

"Makanya harus distabilkan dulu kondisinya, baru bisa dilakukan tindakan operasi. Dan hal itu sebelumnya telah dilakukan edukasi oleh pihak rumah sakit terhadap keluarga," katanya.

Lebih lanjut, menurut Ruslianto, pada saat pasien itu masuk untuk mendapatkan perawatan di RSUP Prof R D Kandou, di mana saat itu ditemukan jika kondisi alat bor otak rusak, keluarga pasien telah diedukasi dan diberikan pilihan alternatif perawatan selanjutnya oleh dokter di rumah sakit lain.

Menurutnya, saat itu keluarga pasien diberikan dua pilihan, yakni mau tetap dirawat di RSUP Prof R D Kandou tetapi menunggu alat bor otak datang, atau dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.

Untuk itu, Ruslianto mengatakan jika pihak RSUP Prof R D Kandou telah berusaha semaksimal mungkin dalam pelayanan dan merawat pasien tersebut.

"Itu semua sudah semaksimal mungkin. itu semua bukan karena sudah viral. Tidak. Kami selalu memberikan yang terbaik. Dan kami di sini tidak memandang pasien itu siapa. Kita tetap melakukan sebaik mungkin kepada seluruh pasien yang ada di sini," katanya kembali.

Read Entire Article