
WAKIL Rektor Bidang Administrasi Umum, SDM, Kemahasiswaan, dan Kerjasama Universitas Siber Asia (Unsia), Abdul Wahab Bangkona mengatakan, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus terus digencarkan. Perguruan tinggi memiliki peran penting untuk mencapai ekosistem UMKM yang maju.
Hal itu diungkapkan Abdul Wahab dalam keterangannya tentang kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Tarumajaya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. PKM kali ini mengusung tema “Pemberdayaan UMKM melalui Inovasi Digital, Kreativitas, dan Manajemen Bisnis Efektif”. "Ini merupakan wujud komitmen untuk meningkatkan kompetensi masyarakat desa di era digital," katanya, melalui keterangan tertulis, Rabu, (8/10).
Diungkapkan Abdul Wahab, kampusnya membawa lima program studi untuk melaksanakan kegiatan PKM tahun ini, masing-masing dengan fokus kontribusi berbeda. Di antaranya ialah Prodi PJJ Komunikasi: Strategi Promosi dan Komunikasi Bisnis UMKM melalui Optimalisasi Media Sosial, Prodi PJJ Sistem Informasi: Pelatihan Pemanfaatan Aplikasi Kasir untuk Efisiensi Operasional UMKM, Prodi PJJ Informatika: Penerapan Prompt Engineering untuk Mendukung Layanan UMKM, dan Prodi PJJ Manajemen: Inovasi Socialpreneur: Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui UMKM Digital, serta Prodi PJJ Akuntansi: Penyusunan Laporan Keuangan sebagai Evaluasi Kinerja Usaha UMKM.
“Kami berterima kasih atas sambutan hangat dari PT Lonsum dan Pemerintah Desa Tarumajaya yang telah menerima kami kembali untuk bersinergi. Semoga apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat desa,” ujar Abdul Wahab melalui keterangannya, Rabu (8/10).
Kepala Desa Tarumajaya, Ahmad Iksan menegaskan pentingnya posisi Desa Tarumajaya sebagai salah satu desa kunci dalam konservasi Sungai Citarum, karena berada di hulu sungai. Desa dengan luas 3.717 hektar dan lebih dari 16 ribu penduduk ini kerap menjadi lokasi kunjungan pejabat tinggi, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan para menteri, dalam upaya menjaga kelestarian sumber air Citarum.
Sementara itu, Dewi Widiastuti, Manajer Kertasari Estate PT Lonsum, mengapresiasi inisiatif Unsia yang secara aktif menjalin kolaborasi berkelanjutan. “Harapannya kegiatan ini bisa memberi manfaat luas,” ujar Dewi yang juga menceritakan bahwa perkebunan teh Kertasari telah berdiri sejak tahun 1906 dan kini berusia 119 tahun.
Semoga kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan perusahaan,” papar Kepala LPPM Unsia, Adinda Arifiah.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga diwarnai dengan penyerahan beasiswa pendidikan Unsia serta penandatanganan MoU antara Unsia, Pemerintah Desa Tarumajaya, dan PT Lonsum sebagai langkah awal kerja sama berkelanjutan di bidang pendidikan dan pengembangan ekonomi lokal. Program PKM ditutup dengan sesi interaktif dan pameran mini produk UMKM binaan di Balai Kertasarie, yang menampilkan hasil kreativitas warga desa.(H-3)