Menteri PPPA Tanggapi Soal Kasus Keracunan MBG: Perlu Ada yang Diperbaiki

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi turut prihatin dengan peristiwa keracunan makan bergizi gratis (MBG) yang menimpa sejumlah anak di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Arifah mengatakan program MBG itu memang perlu ada yang diperbaiki.

“Iya, soal itu kan sudah dievaluasi ya. Memang perlu ada yang diperbaiki,” ujarnya saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Kamis, 31 Juli 2025.

Sebelumnya, sebanyak 140 siswa SMPN 8 Kupang, Nusa Tenggara Timur diduga keracunan saat mengkonsumsi menu MBG. Mereka yang mengalami gangguan kesehatan berupa diare dan muntah-muntah itu dirawat di tiga rumah sakit terdekat, antara lain RSUD SK Lerik, RSU Mamami, dan RS Siloam pada Selasa pagi, 22 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Guru piket SMP 8 Kupang, Brigina, membenarkan bahwa gejala awal mulai terlihat saat proses belajar mengajar pagi berlangsung. Banyak siswa dari kelas VII hingga IX mengeluh mual, muntah, dan bolak-balik ke kamar mandi.

Mereka sempat ditangani di Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Namun, karena jumlah yang terdampak sangat banyak, sekolah terpaksa merujuk para siswa ke rumah sakit. "Awalnya mereka ditangani di UKS, tapi karena jumlahnya terlalu banyak, kami bawa ke RSUD SK Lerik untuk kloter pertama, sisanya dibawa ke RS lain seperti RS Siloam," ujar Brigina.

Brigina juga mengungkapkan bahwa sejumlah siswa sudah mengeluhkan rasa tidak nyaman sejak malam sebelumnya. Gejala seperti mual, sakit perut, dan diare mulai dirasakan setelah makan siang MBG yang terdiri dari lauk rendang, sayur kacang panjang campur wortel, tahu, dan pisang. "Dari rumah mereka sudah mengeluh, semalaman bolak-balik kamar mandi. Pagi tetap berangkat ke sekolah, tapi di sekolah kondisinya memburuk, mereka menangis dan berteriak kesakitan," kata dia.

Juru bicara Badan Gizi Nasional Redy Hendra Gunawan mengatakan, program makan bergizi gratis telah menjangkau 5.582.470 penerima manfaat. Tujuh hari sebelumnya ada penambahan penerima manfaat sebanyak 373.531 orang.

"Sampai Minggu, 29 Juni 2025 penerima manfaat MBG mencapai 5.582.470 orang, dan selama 7 hari ke belakang ada penambahan penerima manfaat sebanyak 373.531 orang," katanya via YouTube Badan Gizi Nasional, Senin, 30 Juni 2025.

Rinciannya, program MBG telah menjangkau penerima manfaat tingkat PAUD, TK, RA dengan total 321.702 siswa. Lalu, tingkat SD dan MI dengan total 2.400.183 siswa.

Namun, sejak pertama kali program ini dimulai pada 6 Januari 2025 lalu, tercatat ribuan siswa dilaporkan pernah menderita gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program andalan Presiden Prabowo Subianto ini.

Meski pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim telah melakukan perbaikan, pelatihan, dan seleksi ketat terhadap para penyedia makanan, berbagai kasus keracunan massal kembali terulang. Berikut daftar keracunan setelah mengonsumsi MBG: 

Michelle Gabriela, Hendrik Yaputra dan Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article