Medco Bidik Produksi Minyak di Natuna Naik ke Level 25.000 Barel

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Medco E&P Natuna menargetkan produksi minyak dari South Natuna Sea Block B akan melonjak menjadi 25.000 barel per hari (bph) pada akhir tahun 2025. Hal ini sebagai upaya perusahaan dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan ketahanan energi domestik.

Direktur Utama Medco E&P Natuna Ronald Gunawan menjelaskan, setelah sembilan tahun mengelola Wilayah Kerja Migas yang berada di Natuna tersebut, pihaknya telah berhasil menjaga level produksi tidak menurun, bahkan meningkatkannya melalui berbagai upaya.

"Jadi Natuna ini Medco take over dari ConocoPhillips bulan November 2016. Pada saat take over 2016 produksinya minyak 16.600 sekian lah. Sesudah 9 tahun sekarang produksinya sisa 23 ribu, jadi apa namanya bagaimananya itu kalau saya cerita begitu panjang. kita rencananya mungkin bisa 24-25 ribu lah," kata Ronald, saat ditemui di kantornya, dikutip Rabu (30/7/2025).

Ia pun memerinci bahwa produksi dari South Natuna Sea Block B sendiri berasal dari beberapa lapangan seperti Belida, Forel, North Belut, dan Terubuk.

Sebagaimana diketahui, Medco E&P Natuna Ltd (Medco E&P) baru saja mengumumkan tambahan produksi perdana minyak dan gas dari Proyek Terubuk Well Head Platform (WHP) M di South Natuna Sea Block B, yang dimulai pada 25 Juli 2025. Adapun, produksi perdana tersebut lebih cepat tiga bulan dari target awal.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana menjelaskan bahwa proyek ini menambah kapasitas produksi Terubuk menjadi 6.600 barel minyak per hari (bah) dan gas 60 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Harapannya proyek ini bisa produksinya sesuai target, dan bisa berlangsung lama, tidak ada kendala-kendala secara operasional. Karena proyek ini merupakan salah satu contoh yang baik bagaimana bisa diakselerasi, dipercepat selama 3 bulan dari target," kata Taufan.

Proyek ini juga mencatat penyelesaian fabrikasi topside dalam waktu enam bulan, satu bulan lebih cepat dari WHP-L dan jauh di bawah rata-rata proyek lepas pantai yang memakan waktu 10-12 bulan.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Cara Ini, DPR Siap Optimalkan Lifting Migas Nasional

Read Entire Article