Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat dengan jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN), di kediaman pribadinya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025). Dalam rapat itu DEN memberikan menjabarkan terkait kondisi perekonomian terkini hingga kebijakan strategis ke depan.
Terlihat anggota DEN yang hadir seperti Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Anggota DEN Septian Hario Seto, Arief Anshory Yusuf, Heriyanto Irawan, Firman Hidayat.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, mengatakan bahwa pada pertemuan itu DEN menyampaikan kondisi ekonomi global terkini.
"Dalam pertemuan ini, DEN menyampaikan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi kondisi global yang penuh ketidakpastian bahkan tertinggi dalam sejarah. Situasi ini menuntut kewaspadaan dan kesiapan dalam mengambil langkah-langkah antisipatif," tulis Teddy, dalam akun instagram Sekretariat Kabinet, Kamis (31/7/2025).
Meski dihadapkan tatangan global, menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tetap baerada tingkat yang tinggi dibandingkan negara lain.
"Hal ini mencerminkan fundamental ekonomi nasional yang tetap solid," katanya.
DEN juga menekankan pentingnya deregulasi di tingkat daerah maupun nasional, untuk mendorong percepatan ekonomi Indonesia.
"Penyederhanaan regulasi akan menjadi katalis untuk percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," katanya.
Lebih lanjut, menurut Teddy, Presiden juga memberikan arahan terkait kondisi ketidakpastian global. Prabowo meminta agar semua pihak tetap waspada dan menyiapkan langkah kongkret untuk menaga daya tanah serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, kepala negara juga menyingung keberhasilan negosiasi dengan Amerika Serikat akan mendorong kinerja ekspor dan investasi.
"Keberhasilan Indonesia dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat menjadi peluang strategis, terutama untuk mendorong ekspor dan investasi pada sektor padat karya yang berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja," tulis Teddy.
(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Siapkan "Amunisi" Buat Dorong Konsumsi di Masyarakat