
Kementerian Agama (Kemenag) berharap tidak ada lagi ancaman bom ke pesawat yang mengangkut jemaah haji Indonesia. Sudah ada dua kali pesawat Saudia Airlines mendapat ancaman bom yaitu SV-5688 rute Jeddah-Muscat-Surabaya dan SV-5726 rute Jeddah-Jakarta.
Kedua pesawat tersebut sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu untuk diperiksa. Pesawat yang mengangkut jemaah haji itu saat ini sudah mendarat dengan selamat di masing-masing tujuan akhir penerbangan.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menegaskan keselamatan jemaah haji harus diprioritaskan dalam permasalahan tersebut.
“Harapan saya tentu ini tidak terulang. Pihak otoritas bisa menangani itu, bisa mengungkap siapa yang mengancamnya. Sehingga bisa membuat jemaah lebih tenang untuk penerbangan selanjutnya,” kata Hilman di Madinah, Minggu (22/6).

Hilman memastikan para pihak sudah bertanggung jawab menangani permasalahan ancaman bom di pesawat tersebut. Jemaah haji juga tetap mendapatkan pelayanan dengan baik.
"Diperiksa pesawatnya dan diinapkan. Informasinya, insyaallah ternyata ancaman itu tidak terbukti terhadap penerbangan," ujar Hilman.
Jemaah haji Indonesia saat ini masuk ke fase pemulangan. Jemaah gelombang I dari Makkah langsung ke Jeddah untuk selanjutnya terbang ke Tanah Air.
Sementara itu, untuk jemaah haji gelombang II saat ini secara bergantian dari Makkah menuju Madinah dulu. Setelah itu baru ke Indonesia.