Istilah Memberikan Nasihat kepada Pendengar untuk Meningkatkan Ketakwaan

Ilustrasi Memberikan Nasihat Kepada Pendengar Untuk Meningkatkan Ketakwaan Termasuk, Foto: Unsplash/skynesher.

Memberikan nasihat kepada pendengar untuk meningkatkan ketakwaan termasuk rukun khutbah. Khutbah adalah pidato atau ceramah keagamaan yang disampaikan oleh seorang khatib di hadapan jamaah.

Soal tersebut dapat ditemukan dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 11. Materi yang dipelajari membahas mengenai khutbah. Sehingga siswa harus memahami pengertian khutbah, tujuan disampaikannya khutbah, serta rukun dan syarat-syaratnya.

Ceramah Memberikan Nasihat kepada Pendengar untuk Meningkatkan Ketakwaan

Ilustrasi Memberikan Nasihat Kepada Pendengar Untuk Meningkatkan Ketakwaan Termasuk, Foto: Unsplash/kasto80.

Dikutip dari buku Buku Panduan Khutbah Jum'at Untuk Pemula karya Irfan Maulana (2010: 36), memberikan nasihat kepada pendengar untuk meningkatkan ketakwaan termasuk rukun khutbah.

Ketakwaan berarti sikap takut kepada Allah, menjalankan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya. Oleh karena itu, khutbah tidak sekadar menjadi rangkaian formal dalam ibadah Jumat, tetapi juga menjadi media untuk memperkuat iman dan moral umat Islam.

Secara hukum, khutbah Jumat tidak sah jika tidak mengandung nasihat ketakwaan. Hal ini menunjukkan bahwa inti dari khutbah adalah menyeru umat untuk bertakwa.

Oleh karena itu, seorang khatib harus memahami betul isi khutbah yang disampaikan, dan memastikan bahwa pesan ketakwaan benar-benar tersampaikan dengan jelas dan menyentuh hati para pendengar.

Selain itu, masih ada rukun khutbah lainnya, yaitu sebagai berikut:

1. Membuka dengan Bacaan Hamdalah

Khutbah harus diawali dengan pujian kepada Allah Swt. Bacaan hamdalah bisa berupa Alhamdulillah, Ahmadullah, atau Innalhamdalillah sebagai bentuk pengagungan kepada-Nya.

2. Membaca Selawat kepada Nabi Muhammad saw.

Selawat wajib diucapkan dengan jelas, minimal mengandung kalimat seperti shalli 'ala Muhammad, ash-shalatu 'ala Muhammad, atau ana mushalli 'ala Muhammad.

Contoh selawat lengkap:

Allahumma sholli wa sallim 'ala Muhammadin wa 'ala aalihi wa ash-haabihi wa man tabi'ahum bi ihsanin ila yaumiddin.

3. Membaca Dua Kalimat Syahadat

Khatib harus mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai pengakuan iman kepada Allah dan Rasul-Nya.

4. Mengajak Jamaah untuk Bertakwa kepada Allah Swt.

Khatib wajib menyampaikan nasihat atau ajakan agar jamaah bertakwa. Contohnya:

• "Marilah kita bertakwa kepada Allah Swt."

• "Takutlah kalian kepada Allah Yang Maha Kuasa."

• Atau dengan membaca ayat seperti: Yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna illa wa antum muslimuun.

5. Membaca Ayat Al-Qur’an pada Salah Satu Khutbah

Setidaknya satu ayat Al-Qur’an harus dibacakan dalam salah satu dari dua khutbah sebagai penguat isi khutbah dan sebagai tuntunan dari wahyu Allah Swt.

Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Pemahaman Modul 2 PSE Topik 1: Pentingnya CASEL

Jadi, istilah memberikan nasihat kepada pendengar untuk meningkatkan ketakwaan termasuk rukun khutbah. Khutbah harus mampu memberikan ketakwaan kepada pendengarnya. (Umi)