
Event Indo Defence 2025 tak hanya sebatas pameran alutsista semata. Dengan adanya keterlibatan sejumlah pihak di industri pertahanan dalam negeri, acara ini menjadi momentum memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi industri pertahanan.
Seperti Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) yang menggelar talk show bertema “From Global Trends to National Strategy: Integrating Emerging Tech into Indonesia’s Defence Landscape” pada Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran.
Acara ini membahas integrasi teknologi global—termasuk AI, siber, dan bioteknologi—ke dalam strategi pertahanan Indonesia, demi memperkuat kesiapsiagaan dan kedaulatan negara.
Diskusi menyoroti strategi Perisai Trisula Nusantara, yang mengintegrasikan kekuatan darat, laut, udara, dan siber dalam sistem pertahanan nasional.

Executive Director ISI Curie Maharani menekankan pentingnya transformasi industri pertahanan melalui adopsi teknologi mutakhir, kesiapan industri lokal, dan kemitraan strategis, termasuk peran aktif Kementerian Pertahanan dalam alih teknologi.
Sementara Teddy Mantoro selaku ahli dari Nusa Putra University menggarisbawahi potensi dan tantangan AI dalam bidang pengawasan, deteksi ancaman, hingga pengambilan keputusan, serta pentingnya sinergi antara kebijakan dan riset akademik.
Republikorp, sebagai perusahaan induk industri pertahanan swasta nasional, menekankan pentingnya membangun ekosistem pertahanan yang kolaboratif dan adaptif. Perusahaan ini berkomitmen menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tetapi sebagai mitra teknologi yang setara di kancah global.

Booth Republikorp sempat dikunjungi Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (11/6), yang melihat langsung Stealth Missile Boat (kapal rudal siluman) generasi terbaru yang diluncurkan oleh Republikorp.
Stealth Missile Boat menjadi inovasi unggulan dalam arsitektur sistem pertahanan laut Indonesia, dalam pameran yang berlangsung pada tanggal 11—14 Juni 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
"Peluncuran Stealth Missile Boat bukan hanya tonggak teknologi, melainkan juga simbol kebangkitan kemandirian industri pertahanan nasional. Kapal ini adalah representasi dari semangat kolektif bangsa untuk menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia," kata Founder Republikorp Norman Joesoef dikutip dari Antara.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto juga sempat mengunjungi booth Republikorp untuk memberi perhatian khusus pada penguatan industri pertahanan dalam negeri.
Kerja Sama Strategis dengan Mitra Internasional

Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan strategis antara Republikorp dan mitra internasional dari Italia dan Republik Ceko, sebagai bagian dari upaya memperkuat kapabilitas pertahanan jangka panjang Indonesia
Penandatanganan hari ini mencakup Framework Agreement untuk multi-domain cooperation antara Republikorp dan Leonardo, sebuah industri pertahanan dari Italia untuk kerja sama Missile system, pengembangan ISR&C, Vessel refurbishment dan pengembangan di bidang avionik.
Sementara itu, kerja sama strategis juga dijalin dengan Joint Venture Agreement (JVA) dengan CzechSlovak Group (Republik Ceko): kerja sama alih teknologi dalam hal perawatan dan pemeliharaan kendaraan Tatra di Indonesia melalui kontrak kerja sama industri dengan TATRA EXPORT s.r.o.
Seluruh terobosan ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan yang inovatif dan adaptif dalam memperkuat posisinya di tingkat global.