IHSG Diproyeksi Merah karena AS Serang Iran, Saham Energi Bakal Jadi Primadona

1 month ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparanLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Eskalasi konflik Israel dan Iran yang kemudian melibatkan Amerika Serikat (AS) berpotensi menekan pasar keuangan global, salah satunya pasar saham di Indonesia.

AS secara resmi ikut menyerang Iran bersama Israel pada Sabtu (21/6) waktu setempat. Presiden AS Donald Trump mengumumkan di situs media sosial Truth Social bahwa AS telah menyerang fasilitas nuklir di Iran.

Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Felix Darmawan, memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan pada pembukaan perdagangan besok, Senin (23/6), di tengah konflik di Timur Tengah yang memanas.

Felix menjelaskan, konflik Timur Tengah terbaru khususnya setelah keterlibatan AS dalam serangan terhadap Iran, menjadi sentimen negatif yang kuat untuk pasar global, termasuk Indonesia.

"Secara umum, IHSG berpotensi melemah pada pembukaan perdagangan besok, karena pasar akan mencermati potensi lanjutan dari konflik tersebut, terutama dampaknya ke harga minyak, stabilitas kawasan, serta respons geopolitik negara-negara besar lainnya," jelasnya saat dihubungi kumparan, Minggu (22/6).

Dia memprediksi level support psikologis penting IHSG berada di 7.150 dan 7.100, dengan resistance sementara di area 7.250–7.300. Jika ketegangan terus memanas dan membuat arus keluar dana asing berlanjut, kata dia, tekanan bisa lebih dalam.

"Di sisi lain, kalau pasar melihat konflik ini cepat mereda dan tidak mengganggu suplai energi global secara langsung, tekanan bisa sedikit terbatas," imbuh Felix.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (20/6), IHSG berada di zona merah, ditutup turun 61,501 poin (0,88 persen) ke posisi 6.907,138.

Kekhawatiran terhadap gangguan rantai pasok energi dan lonjakan harga minyak mentah, menurut Felix, bisa membuat pelaku pasar lebih defensif dan menahan diri dari aksi beli di aset berisiko.

Tim penyelamat dan keamanan bekerja di lokasi bangunan yang hancur setelah serangan rudal dari Iran di Tel Aviv, Israel, Minggu (22/6/2025). Foto: Tomer Appelbaum/REUTERSTim penyelamat dan keamanan bekerja di lokasi bangunan yang hancur setelah serangan rudal dari Iran di Tel Aviv, Israel, Minggu (22/6/2025). Foto: Tomer Appelbaum/REUTERS

Secara historis, dia melihat bahwa eskalasi konflik seperti perang Iran dan Israel ini biasanya mendorong kegiatan 'flight to safety', di mana dana investor cenderung keluar dari pasar saham dan beralih ke aset safe haven seperti emas dan dolar AS.

Dengan begitu, dia memprediksi saham-saham komoditas energi baik itu di sektor migas maupun pertambangan akan menjadi primadona karena naiknya harga komoditas akibat konflik geopolitik.

"Maka dari itu, sektor komoditas terutama energi seperti MEDC, ELSA, dan lain-lain, serta logam mulia seperti ANTM, MDKA, dan lainnya, mungkin akan mendapat sedikit angin positif dari sisi harga komoditas, meski tetap dibayangi oleh tekanan market secara keseluruhan," ungkap Felix.

Felix menyarankan agar investor tetap wait and see, sambil mencermati perkembangan lanjutan dari respons negara-negara Timur Tengah serta pernyataan resmi dari AS dan sekutunya. "Strategi defensif dan selektif terhadap saham yang berorientasi pada ekspor atau punya kinerja solid di tengah ketidakpastian bisa dipertimbangkan dalam jangka pendek," tuturnya.

Potensi Aksi Jual

Sementara itu, Ekonom Global Markets dari Bank Maybank, Myrdal Gunarto, menyebutkan sejauh ini konflik di Iran berdampak negatif, terlihat dari indikator dari pasar keuangan yang merespons negatif seperti volatility index hingga harga minyak mentah yang cenderung naik.

"Ada kemungkinan saya melihat investor mengambil langkah aman dengan lakukan aksi jual di pasar emerging market seperti Indonesia, dan kemungkinan juga mereka juga pasti pindahkan aset ke kategori safe haven seperti emas," jelasnya.

Dengan demikian, Myrdal memprediksi IHSG akan terkoreksi, meskipun dia menilai koreksi tersebut masih akan terbatas sebab para investor menunggu kelanjutan dari eskalasi konflik di Iran.

"Saya melihat untuk besok IHSG pasti kemungkinan akan koreksi. Tapi koreksinya juga kelihatannya sih enggak banyak, masih relatif tipis," ungkap Myrdal.

Selain itu, Myrdal juga memproyeksikan saham-saham di sektor energi memiliki prospek yang bagus ke depannya. Para investor, kata dia, cenderung akan memindahkan portofolionya dari sektor perbankan hingga retail ke energi maupun CPO.

 PHEIlustrasi pengeboran PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Foto: PHE

"Entah itu energi seperti minyak, batu bara lalu juga termasuk produk mineral ya, Antam nih kayaknya menarik juga, terus juga komoditas CPO kelihatan sahamnya juga bakal menarik besok," tutur Myrdal.

Dia juga melihat bahwa para investor masih akan menunggu kelanjutan konflik di Timur Tengah dan seberapa luas pihak yang terlibat dan dampaknya kepada perekonomian.

"Kalau hanya melibatkan Iran Israel, Amerika tanpa ada melibatkan pihak lain, misalkan China Atau Rusia, ya kelihatannya sih terbatas. Walaupun ya ada kenaikan harga minyak, tapi sementara saja," pungkas Myrdal.

Read Entire Article