China Kembali Beri Sinyal Buruk Ekonomi, Ada Apa Xi Jinping?

20 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas pabrik China secara tak terduga mengalami kontraksi pada bulan Juli untuk pertama kalinya dalam tiga bulan, menambah bukti bahwa pemulihan ekonomi pasca-pandemi kehilangan momentum dan meningkatkan tekanan pada para pembuat kebijakan untuk memberikan stimulus baru guna menopang pertumbuhan. Data yang lemah ini mengirimkan sinyal kewaspadaan ke seluruh pasar global, yang sangat bergantung pada China sebagai motor permintaan utama.


Biro Statistik Nasional (NBS) mengumumkan pada hari Kamis (31/7/2025) Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur resmi turun menjadi 49,3 pada Juli, dari 49,7 pada Juni. Angka tersebut meleset dari perkiraan para analis dan jatuh di bawah ambang batas 50 poin yang memisahkan ekspansi dari kontraksi. Ini adalah pembacaan terlemah sejak April.


Pelemahan ini pertama didorong oleh permintaan yang lesu di domestik. NBS mengaitkan penurunan PMI manufaktur pada bulan Juli dengan kondisi di luar musim yang biasa terjadi dan faktor-faktor seperti panas ekstrem dan hujan deras di beberapa wilayah negara tersebut.

Dalam salah satu kasus cuaca ekstrem terbaru, setidaknya 30 orang tewas minggu ini di pinggiran Beijing setelah kota tersebut mengeluarkan peringatan merah tingkat tertinggi untuk hujan lebat.

"PMI manufaktur menampilkan output yang lebih rendah, inventaris yang lebih rendah, tetapi sub-indeks harga yang lebih tinggi, sementara PMI konstruksi turun terutama karena suhu tinggi dan curah hujan yang tinggi," ujar analis Goldman Sachs.

Selain itu, ada pelemahan ekspor luar negeri. Meski telah berhasil menahan laju ekspor di tengah tarif Amerika Serikat (AS), perpindahan sejumlah pusat produksi ke negara-negara dengan tarif lebih rendah terus membebani laju ekonomi Negeri Panda

"PMI lebih rendah karena tantangan cuaca, serta pengalihan beberapa pesanan ke negara-negara dengan tarif lebih rendah seperti Vietnam," kata Cameron Johnson, mitra senior di firma konsultan Tidalwave Solutions yang berbasis di Shanghai.

Tanda-Tanda Perlambatan di Paruh Kedua

PMI non-manufaktur resmi, yang mengukur aktivitas di sektor jasa seperti pariwisata, turun menjadi 50,1 pada bulan Juli, turun dari 50,5 pada bulan Juni, menurut rilis data hari Kamis.

"Penurunan PMI manufaktur dan jasa untuk bulan Juli sejalan dengan ekspektasi perlambatan pertumbuhan di paruh kedua tahun ini, karena PDB dalam enam bulan pertama terutama didukung oleh peningkatan pesanan bisnis menjelang ketidakpastian tarif," kata Qin Yong, kepala ekonom di departemen keuangan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (China).

"Insentif bagi bisnis untuk meningkatkan pesanan lagi, terlepas dari hasil perundingan perdagangan. Jadi, dampak tarif terhadap ekonomi China akan menjadi sangat jelas mulai Agustus dan seterusnya, mengingat PMI untuk bulan Juli, saya rasa ada beberapa situasi yang sangat mengkhawatirkan saat ini."

Dalam rapat tingkat tinggi Politbiro pada hari Rabu, para pemimpin tinggi China tidak mengisyaratkan rencana stimulus baru yang substansial, meskipun negara tersebut telah meningkatkan subsidi untuk mendorong masyarakat memiliki lebih banyak anak.

Mereka menunjukkan bahwa hasil rapat tersebut tidak menyebutkan adanya penurunan suku bunga dan hanya memberikan sedikit indikasi dukungan tambahan terhadap pasar properti, sekaligus menekankan risiko utang pemerintah daerah.

"Jika AS dan China dapat memperpanjang gencatan senjata perdagangan, hal itu kemungkinan akan mengurangi keinginan Pemerintah China untuk meningkatkan dukungan kebijakan bagi perekonomian," ungkap analis Bank of America dalam sebuah laporan pada hari Rabu tentang rapat Politbiro tersebut.


(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: RI Cetak Rekor PMI Saat Dihantam Badai PHK, Kok Bisa?

Read Entire Article