Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan. Ini adalah perjalanan internasional pertama Heath MacDonald sebagai Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, dan Indonesia menjadi tujuan pertamanya.
Kunjungan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra strategis yang disegani dalam diplomasi pertanian Kanada di kawasan Indo-Pasifik. Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri mendiskusikan berbagai peluang kerja sama di tengah tantangan global seperti ketidakpastian iklim, tekanan geopolitik, dan ancaman krisis pangan.
Amran menegaskan pentingnya kemitraan yang saling menguntungkan atau win-win untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan global. Salah satu isu utama yang dibahas adalah peningkatan ekspor kelapa sawit Indonesia ke Kanada, di mana saat ini Indonesia menempati posisi kedua.
"Kami mendorong agar ke depan, Indonesia menjadi eksportir utama CPO ke Kanada. Intinya kita memperkuat kerja sama dan saling menguntungkan," tegas Amran, yang disambut positif oleh Menteri Heath.
Selain sawit, peluang kerja sama juga terbuka lebar dalam pengembangan sektor peternakan, khususnya susu dan sapi hidup, transfer teknologi pertanian modern, dan ketahanan iklim. Kanada juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia, termasuk melalui implementasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang baru disepakati.
Menteri Heath MacDonald turut menegaskan bahwa hubungan yang kuat ini akan terus ditingkatkan melalui kemitraan strategis dan saling mendukung.
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan/Dok: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Pangan Kanada, Heath MacDonald, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan/Dok: Kementan
"Situasi geopolitik yang kita hadapi saat ini memberi kita peluang untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia, mempererat persahabatan, dan membangun keberlanjutan, khususnya di sektor pertanian," timpalnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2024, tercatat ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Kanada mencapai lebih dari US$222 juta. Ekspor utama komoditas pertanian di tahun 2024 adalah karet sebesar US$115,4 juta, kakao sebesar US$58,2 juta, kopi US$29,5 juta, dan nanas sebesar US$5,8.
Pertemuan Indonesia dan Kanada ini menjadi tonggak penting dalam membangun kemitraan pertanian yang tangguh antara Indonesia dan Kanada, sejalan dengan visi transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang modern, berkelanjutan, dan inklusif.
Selain itu, sebelumnya Amran juga menerima kunjungan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Julie Collins. Keduanya menjajaki berbagai peluang kerja sama dalam menjaga stabilitas pasokan pangan, memperluas pertukaran eksper, dan mendukung transformasi pertanian Indonesia.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mentan Amran Ngamuk MinyaKita Isinya Cuma 750 mL, Ancam Ini