Liputan6.com, Tangerang Sejak diluncurkan, Pemerintah Kota Tangerang mencatat, ada lebih dari 85 ribu warganya yang telah memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas.
"Iya, memang untuk warga secara umum sudah lama diluncurkannya. Bila sejak awal program dari Kementerian Kesehatan ini diperuntukan bagi warga yang berulang tahun saja, mulai saat ini diperbolehkan tidak harus menunggu ulang tahun ataupun yang kemarin berulangtahun terlewat, bisa langsung datangi Puskesmas terdekat," kata Sachrudin dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com
Sehingga, tiap warga berhak mendapatkan CKG di Puskesmas sekali dalam tiap tahunnya. Dan itu pun sudah terhubung melalui NIK setiap warga.
Pelaksanaan CKG di kota Tangerang dilaksanakan di 39 Puskesmas. Program CKG ini bertujuan untuk merubah mindset masyarakat yang cenderung memilih sakit dulu baru berobat menjadi cek kesehatan dulu sebelum jatuh sakit.
"Saat ini sudah 85 ribu warga yang memanfaatkan program ini, jumlah ini akan terus berkembang tiap bulan," ujarnya.
Dari 85 ribu warga tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dokter Dini Anggraeni mengungkapkan penyakit yang ditemukan pada warga masih berupa gangguan metabolik pada tubuh. Seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, gula darah yang tinggi, hingga kadar kolesterol di atas kadar normal.
CKG di Sekolah Sudah Sasar 25 Ribu Siswa
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni menjelaskan, bila pihaknya sudah menyasar lebih dari 25 ribu siswa.
"Sejak awal diluncurkan sudah lebih dari 25 ribu pelajar ya. Dari tingkat SD, hingga SMA,"ujar dr Dini.
Saat ini Pemkot Tangerang tengah melakukan Cek Kesehatan Gratis untuk pelajar, yang menyasar 337.659 siswa dari jenjang SD hingga SMA, baik itu negeri maupun swasta, dari 986 sekolah se-Kota Tangerang.
"Program ini sebagai upaya promotif dan preventif sektor kesehatan. Sejalan dengan visi Kota Tangerang sebagai kota layak anak dan kota sehat,"katanya.
22 Ribu Pelajar Sudah Icip MBG
Sementara Program Makan Bergizi Gratis telah menjangkau lebih dari 22 ribu siswa dengan distribusi makanan sehat melalui dapur umum yang tersebar di 9 kecamatan. Pemkot juga melibatkan 34 rumah sakit rujukan dalam upaya pencegahan stunting, sebagai bentuk perhatian kepada para calon generasi penerus bangsa.
"Ini upaya kami dalam pencegahan stunting, disamping upaya lain yang juga menyasar ibu hamil, menyesui yang menjangkau tiap Posyandu,"katanya.