
Iduladha merupakan salah satu perayaan hari besar dalam Islam. Selain melaksanakan salat Id berjemaah, terdapat sejumlah amalan sunnah Idul Adha yang dapat dikerjakan umat muslim.
Berdasarkan buku Dakwah Cerdas, Udji Asiyah (2016:143), perayaan Iduladha diawali dengan puasa sepuluh hari pertama Zulhijah. Selesai melaksanakan salat Iduladha, umat diperintahkan untuk menyaksikan pelaksanaan penyembelihan kurban.
4 Amalan Sunnah Idul Adha untuk Menambah Pahala

Sama dengan Hari Raya Idulfitri, terdapat amalan sunnah Idul Adha yang jika dilakukan dapat menambah pahala. Diambil dari buku Mengenal Hari-Hari Besar Islam, Marfu’ah (2010:32), berikut ini adalah 4 amalan ibadah sunah Iduladha bagi umat muslim.
1. Puasa
Puasa 7 hari awal bulan Zulhijah menjadi amalan sunah sebelum Hari Raya Iduladha. Puasa ini kemudian dilanjutkan dengan puasa Tarwiyah dan Arafah pada tanggal 8 dan 9 Zulhijah.
2. Kurban
Setelah melaksanakan ibadah salat Iduladha, umat Islam disunahkan untuk menyaksikan pemotongan hewan kurban. Bagi yang memiliki kemampuan, berkurban dengan hewan ternak adalah sunah muakadah.
Umat Islam juga disunahkan untuk membagikan daging kurban kepada fakir miskin. Tujuannya agar mereka dapat merasakan makan-makanan enak berupa daging.
3. Jalan Kaki
Umat Islam disunahkan untuk berjalan kaki menuju ke tempat salat Iduladha, dan kembali melalui jalan yang berbeda. Hal ini dinyatakan dalam hadis berikut.
4. Tidak Potong Rambut dan Kuku
Orang yang hendak berkurban disunahkan agar tidak memotong kuku dan rambutnya dari awal bulan Zulhijah hingga hewan kurbannya disembelih. Penjelasannya terdapat dalam hadis berikut ini.
Baca juga: Apakah Idul Adha harus Puasa Sunah? Ini Hukum dan Dalilnya
Amalan sunnah Idul Adha antara lain puasa, berkurban, tidak potong kuku dan rambut, serta berjalan kaki menuju salat Id. Hukum sunah adalah bila dikerjakan akan mendapat pahala, tetapi jika tidak maka tidak berdosa.(DK)