
Suasana duka menyelimuti rumah Siska Oktavia Rusdi alias Cika (23 tahun) di Korong Kampung Apar, Kenagarian Sungai Buluh Utara, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Terpal berwarna oranye terpasang di rumah semi permanen ini.
Cika adalah satu dari tiga korban yang dibunuh oleh Satria Juhanda alias Wanda (25), si pelaku mutilasi. Dua korban lagi adalah Adek Gustiana (24) dan Septia Adinda (25).
Untuk Septia Adinda, jasadnya dimutilasi lalu ditemukan di aliran sungai di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang. Sedangkan Cika dan Adek, jasadnya dibuang ke sumur tua.
Cika dan Adek telah hilang sejak Januari 2024. Pelaku mengakui telah membunuh keduanya lalu dibuang ke sumur di belakang rumahnya.
Ibu Pingsan

Ibu Cika, Nila Yusnita (49), sempat hendak mendatangi lokasi sumur, tempat jasad anak tercintanya dibuang.
Jarak rumah Nila ke sumur sekitar 3 kilometer. Di pertengahan jalan, 500 meter dari lokasi sumur, sang ibu kena serangan jantung dan meninggal dunia.
Nila sempat dilarikan ke Puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong.
"Keterangan dokter, ibu Cika mengalami serangan jantung," ujar Sepupu Cika, Randa Yulianda, Kamis (19/6).
Jenazah Nila akan dimakamkan Kamis malam ini, menunggu anaknya pulang dari Jambi.
Cika dan Pelaku Pacaran

Keberadaan jasad Cika dan Adek diketahui setelah pelaku ditangkap, berdasarkan kasus mutilasi Septia Adinda. Dalam interogasi, pelaku mengaku telah membunuh dua korban lain dan mayatnya dikubur di sumur tua.
Randa mengungkapkan, keluarga Cika tidak menyangka ternyata pelaku adalah orang terdekat. Sebab, Cika dan pelaku telah menjalin hubungan pacaran cukup lama.
Bahkan ketika kedua korban dinyatakan hilang, pelaku juga sempat menemani orang tua Cika untuk melapor ke kepolisian.
"Awalnya kami curiga dengan pacarnya Adek. Soalnya pelaku ini berkilah, lalu menuduh pacar Adek," kata Randa.
"Kami sempat geledah rumahnya pelaku ini setelah lima hari Cika hilang. Tapi tidak menemukan tanda-tanda. Pelaku sangat tenang seakan tidak melakukan perbuatannya dan santai sekali ketika itu," sambungnya.Dalami Kasus Pembunuhan Cika dan Adek
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menuturkan bahwa pelaku mengakui telah membunuh dua perempuan lainnya. Kuat dugaan, jasad di dalam sumur adalah Cika dan Adek.
"Berdasarkan keterangan pelaku 2 korban lagi. Masih kami dalami, karena tinggal tulang belulang. Dua korban ini kemungkinan 2 mahasiswi yang hilang Januari 2024 lalu. Kami cocokkan. Kami masih dalami motifnya. Cara membunuhnya juga kami dalami," kata Faisol.