Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi global, Yandex, secara resmi meluncurkan mesin pencari bertenaga kecerdasan buatan (AI) pertamanya di Indonesia.
Produk bernama Yandex Search AI ini sudah bisa diakses langsung oleh pengguna di Tanah Air.
Peluncuran ini diumumkan langsung oleh CEO Yandex Search International, Alexander Popovskiy, dalam acara The 5th Artificial Intelligence Innovation Summit yang bertajuk "AI for Sustainable Future: Bridging Innovation and Humanity" di Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Ia menjelaskan bahwa produk ini dibangun di atas model bahasa besar (LLM) yang telah dilatih secara khusus untuk memahami Bahasa Indonesia dan konten lokal.
"Tujuannya adalah memberikan semua keunggulan AI kepada pengguna internet sehari-hari untuk kebutuhan pencarian mereka," ujar Alexander.
Dengan hadirnya Yandex Search AI, pengguna di Indonesia kini bisa merasakan pengalaman pencarian internet yang lebih cerdas dan efisien.
Cara Kerja dan Klaim Hemat Waktu
Yandex Search AI dirancang untuk mengubah cara pengguna berinteraksi dengan mesin pencari. Pengguna tidak perlu lagi repot memasukkan kata kunci yang rumit atau membuka banyak situs web hanya untuk mencari satu jawaban.
Sebagai gantinya, pengguna cukup dengan mengetikkan pertanyaan dalam bahasa sehari-hari, seperti sedang ngobrol dengan teman.
Kemudian, Sistem AI ini akan secara otomatis mencari informasi di internet, mengumpulkan data dari berbagai sumber, lalu merangkumnya menjadi satu jawaban lengkap hanya dalam hitungan detik.
Menurut perhitungan internal perusahaan, fitur ini dapat menghemat waktu pengguna rata-rata hingga 30 menit per hari. Jika diakumulasikan, angka tersebut setara dengan hampir satu minggu waktu luang dalam setahun.
Fokus pada Kebutuhan dan Konteks Lokal
Alexander Popovsky menegaskan bahwa strategi Yandex akan berfokus kuat pada pendekatan lokal.
Ia menilai penting bagi perusahaan untuk menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan, budaya, dunia bisnis, dan bahasa masyarakat di Indonesia.
“Bagi Yandex, yang terpenting adalah bisa menjadi bagian dari Indonesia. Bukan sekadar hadir dan beroperasi di sini, tapi benar-benar tumbuh bersama masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya keberagaman serta persaingan yang sehat di industri AI. Menurutnya, setiap pengguna harus punya kebebasan memilih layanan yang paling sesuai dengan mereka, bukan terpaku hanya menggunakan layanan yang sudah terpasang di perangkat mereka sejak awal.
Peran Indonesia dan Masa Depan AI
Dalam pidatonya, Alexander menyebut bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam perkembangan kecerdasan buatan di dunia.
Sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar dan yang paling cepat tumbuh di Asia Tenggara, Indonesia dinilai mampu memberi kontribusi besar dalam mendorong inovasi AI.
Yandex, yang juga merupakan anggota Asosiasi AI (AI Association), berupaya menyatukan negara-negara BRICS dan menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan AI yang dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan diseluruh dunia.
Peluncuran Yandex Search AI di Indonesia disebut sebagai awal dari perjalanan panjang perusahaan di tanah air.
Bagi masyarakat yang ingin menjajal teknologi baru ini, layanan sudah bisa langsung dicoba dengan membuka situs yandex.com dari Indonesia.