TEMPO.CO, Jakarta - Struktur Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra dikabarkan mengalami perombakan. Menurut sumber Tempo yang merupakan politikus Gerindra, terdapat perubahan pada posisi sekretaris jenderal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini jabatan Sekretaris Jenderal Gerindra dipegang oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani. Adapun sumber internal Gerindra menyebut Menteri Luar Negeri Sugiono akan menggantikan Muzani. Tempo sudah meminta konfirmasi Sugiono melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 31 Juli 2025. Namun, Sugiono belum merespons.
Nama Muzani sebelumnya tercatat menjadi Sekjen DPP Gerindra periode 2020-2025. Posisi sekjen yang baru belum diungkap sejak Kongres Luar Biasa ke-VII Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 13 Februari 2025. Dalam kongres itu Gerindra hanya menetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina periode 2025-2030. Sementara struktur lengkap DPP partai berlambang garuda itu belum terungkap. Adapun menurut sumber Tempo, Gerindra akan mengumumkan struktur kepengurusan pada pekan depan.
Ketika dikonfirmasi Ahmad Muzani menepis kabar ia digantikan oleh Sugiono. "Enggak ada (serah terima jabatan Sekjen Gerindra)," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025. Kendati begitu, Muzani bungkam ketika ditanya apakah dia masih aktif sebagai Sekjen Gerindra.
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Ahmad Muzani memulai karier di bidang kewartawanan. Seperti dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, pria kelahiran Tegal, 15 Juli 1968, ini pernah menjadi wartawan Majalah Amanah pada 1989.
Karier kewartawanan Muzani berlanjut hingga tahun 1999. Dia pernah menjadi redaktur di Radio Ramako pada 1995 dan pemimpin redaksi media daring Berpolitik.com pada 1999.
Setelah menjalankan profesi sebagai wartawan selama satu dekade, Muzani beralih profesi menjadi pebisnis. Pada 2003 hingga 2009, anggota DPR partai Gerindra dari Dapil I Lampung ini tercatat sebagai Manager PT Tidar Kerinci Agung yang dimiliki oleh adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Perusahaan ini bergerak di sektor industri kelapa sawit dan pengolahan CPO.
Relasi Muzani dengan bisnis milik keluarga Prabowo berlanjut saat dia didapuk menjadi Komisaris PT Tambang Sungai Suir pada 2008. Perusahaan milik Prabowo ini bergerak di sektor tambang batu bara.
Pada 2009, Ahmad Muzani resmi bergabung dengan partai Gerindra yang didirikan Prabowo setahun sebelumnya. Dia terlibat dalam Pileg 2009 dengan maju sebagai caleg dari Dapil Lampung I dan berhasil terpilih.
Selama di DPR, Muzani pernah menjadi anggota tim Pansus Bank Century pada 2010 dan Ketua Fraksi Gerindra pada 2012-2024. Dia kemudian ditunjuk sebagai Sekjen Gerindra pada 2015-2020. Dia kembali ditunjuk sebagai Sekjen Gerindra untuk periode 2020-2025.
Selama menjadi anggota DPR, Ahmad Muzani pernah duduk di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, intelijen dan komunikasi. Pada periode 2019-2024, Muzani bertugas di Komisi II.