Istanbul (ANTARA) - Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Kamis (11/9) memperingatkan bahwa negaranya akan merespons “secara memadai” terhadap setiap serangan di masa mendatang, menyusul pelanggaran wilayah udara Polandia oleh drone.
“Siapa pun yang memutuskan untuk menyerang Polandia dengan cara apa pun akan diperlakukan dengan tepat, sebagaimana yang terjadi pada malam 10 September,” kata Tusk usai rapat Dewan Keamanan Nasional, seperti dilaporkan TVP World.
Ia menegaskan bahwa Rusia bertanggung jawab atas insiden pelanggaran wilayah udara tersebut.
“Kami semakin tepat mengidentifikasi siapa saja yang, baik karena alasan politik, kebodohan, maupun pengkhianatan, melayani propaganda dan disinformasi Rusia,” tambah Tusk.
Polandia, Rabu (10/9) menyatakan wilayah udaranya dilanggar oleh drone di tengah serangan udara malam hari antara Rusia dan Ukraina, dan mendefinisikan pelanggaran itu sebagai “tindakan agresi.”
Tusk menyebut drone tersebut sebagai “milik Rusia,” dengan otoritas awalnya mencatat 19 pelanggaran wilayah udara.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah adanya niat untuk menyerang target di wilayah Polandia dalam serangan tersebut, yang diklaim menyasar industri militer Ukraina di bagian barat.
Moskow juga menyatakan siap membahas insiden tersebut dengan pejabat Warsawa.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Polandia kerahkan 40.000 tentara selama latihan militer Rusia-Belarus
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.