INFO NASIONAL – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo kembali mencatat prestasi membanggakan dengan masuk ke dalam daftar Fortune Indonesia 100, yang berisi 100 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan kinerja tahun fiskal 2024.
Dalam pemeringkatan tersebut, Pelindo menempati posisi ke-4 untuk kategori infrastructures dan peringkat ke-37 di antara 100 perusahaan dengan pendapatan terbesar di Indonesia. Capaian ini menjadi bukti kekuatan fundamental Pelindo dalam menjaga pertumbuhan bisnis meski menghadapi tantangan ekonomi global.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah kerja keras seluruh insan perusahaan.
“Masuknya kembali Pelindo dalam daftar Fortune Indonesia 100 menjadi motivasi tambahan bagi seluruh insan Pelindo untuk terus mewujudkan pelayanan yang lebih baik dan berdaya saing, berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, serta memberi nilai tambah bagi masyarakat,” ujarnya, pada Sabtu, 13 Agustus 2025.
Sepanjang 2024, Pelindo mencatat pendapatan usaha sebesar Rp34,8 triliun, dengan kontribusi kepada negara melalui dividen, PNBP, konsesi, hingga pajak mencapai Rp7,47 triliun.
Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja operasional yang positif di seluruh lini layanan pelabuhan, termasuk peningkatan arus peti kemas sebesar 18,8 juta TEUs atau naik 7 persen dari 2023, serta arus barang yang tumbuh 18 persen menjadi 201 juta ton.
Selain aspek bisnis, Pelindo juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan melalui berbagai inisiatif konservasi di wilayah pesisir.
Program tersebut meliputi pelestarian padang lamun, mangrove, terumbu karang, dan habitat dugong di Bintan, Kepulauan Riau, yang sekaligus membuka peluang pengembangan wisata edukasi bagi masyarakat setempat.
“Pelabuhan tidak bisa dilepaskan dari laut. Karena itu, menjaga lingkungan pesisir adalah bagian dari tanggung jawab kami agar aktivitas pelabuhan tetap berkelanjutan,” tutup Arif.
Prestasi ini menegaskan posisi Pelindo tidak hanya sebagai pengelola pelabuhan terbesar di Indonesia, tetapi juga sebagai agen pembangunan yang mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.(*)