Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) mencetak rekor baru dengan jumlah nama domain .id yang terdaftar mencapai 1.317.633 per 31 Agustus 2025. Angka ini menegaskan posisi .id sebagai identitas digital nasional yang terus tumbuh dan semakin dipercaya.
Kenaikan signifikan ini tidak sekadar soal angka, melainkan cerminan dari meluasnya adopsi domain .id di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelaku UMKM hingga perusahaan raksasa.
Mengutip keterangan resmi PANDI, Selasa (16/9/2025), tren ini menunjukkan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya identitas digital yang berakar pada nilai-nilai lokal, yang dinilai lebih mampu membangun kepercayaan dan memperkuat posisi bangsa dalam ekosistem digital global.
Keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi PANDI dengan para pemangku kepentingan, termasuk registrar dan pemerintah, yang secara kolektif mendukung literasi dan regulasi penggunaan domain.
Berkat dukungan ini, .id tidak hanya menjadi alternatif, tetapi juga menjadi pilihan utama yang diperhitungkan.
Luncurkan Domain .ai.id
Selain capaian jumlah domain, PANDI juga bersiap meluncurkan sejumlah Second Level Domain (SLD) baru, yaitu SLD Internationalized Domain Name (IDN) Aksara Bali dan .ai.id.
Inovasi ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi masyarakat, baik dalam pelestarian budaya maupun pengembangan teknologi, sekaligus memperkuat identitas digital Indonesia di panggung global.
Domain .ai.id, yang dirancang khusus untuk ekosistem kecerdasan buatan (AI) di Indonesia, akan diluncurkan bersama Komite Nasional Kecerdasan Artifisial (Korika) pada acara AI Innovation Summit (AIIS), 16 September 2025.
Domain ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri, peneliti, dan startup AI, menjadikannya wadah kredibel bagi para inovator.
Perkuat Identitas Digital Indonesia
Sementara itu, SLD IDN Aksara Bali akan memadukan kearifan lokal dengan identitas digital nasional. Domain ini memberikan ruang bagi masyarakat Bali, komunitas budaya, dan akademisi untuk mengekspresikan identitasnya secara unik.
PANDI bekerja sama dengan Universitas Udayana sebagai Registrar Khusus untuk domain ini, memastikan ketersediaan bagi masyarakat luas.
Langkah ini menunjukkan komitmen PANDI untuk terus berinovasi dan menyediakan pilihan identitas digital yang relevan dengan kebutuhan zaman, mendorong lahirnya ekosistem digital yang lebih inklusif, beragam, dan mampu menjembatani inovasi masa depan dengan warisan budaya Indonesia.
Kolaborasi Lintas Sektor
Sebagai upaya memperkuat ekosistem digital, PANDI menggelar .idFest 2025 pada 16-17 September 2025 di The Kasablanka, Jakarta.
Ajang ini tidak hanya menjadi festival, melainkan gerakan yang mempertemukan pelaku industri teknologi, komunitas digital, akademisi, dan pemerintah.
Melalui .idFest, PANDI ingin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun internet Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing global.
Salah satu program andalannya adalah Developer Day.id, kompetisi inovasi nasional yang melibatkan seratus tim.
Tiga tim terbaik akan berkesempatan mewakili Indonesia di ajang internasional APICTA 2025 di Taipei, membuktikan bahwa .id menjadi gerbang bagi talenta lokal untuk berkiprah di panggung dunia.