MK Tidak Terima 4 Permohonan Uji Formil UU TNI

17 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

MAHKAMAH Konstitusi (MK) tidak menerima empat perkara uji formil Undang-Undang TNI (UU TNI) Nomor 3 Tahun 2025. Empat perkara tersebut nomor 45, 56, 69, dan 75/PUU-XXIII/2025.

"Tidak dapat diterima," kata Ketua MK Suhartoyo saat membacakan amar putusan sidang yang digelar di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Dalam pertimbangan hukum yang dibacakan Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih, para pemohon disebut tidak pernah secara aktif mengawal proses pembentukan revisi UU TNI Nomor 3 Tahun 2025.

Enny mengatakan, setelah melalui serangkaian sidang pemeriksaan pembuktian dan fakta hukum dalam persidangan, pada akhirnya tidak ada keraguan bagi Mahkamah untuk menilai kembali dan menyatakan bahwa, “para pemohon dalam perkara-perkara a quo tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo.”

Dua dari sembilan hakim konstitusi, Suhartoyo dan Saldi Isra menyampaikan dissenting opinion atau pendapat berbeda mengenai pertimbangan tersebut. Sebelum membacakan amar putusan, Suhartoyo mengatakan seharusnya Mahkamah menyatakan para pemohon memiliki kedudukan hukum. 

“Sehingga mahkamah seharusnya pula memeriksa pokok permohonan para pemohon,” katanya. Dengan putusan itu, uji formal terkait UU TNI masih tersisa satu perkara, yakni perkara 81/PUU-XXIII/2025 yang diajukan oleh koalisi masyarakat sipil.

Adapun lima perkara ini sama-sama mempermasalahkan proses pembentukan UU TNI yang dinilai tidak sesuai peraturan pembentukan perundang-undangan. Penggugat menilai, pembentukan UU TNI ini menutup ruang partisipasi publik, termasuk akses draf yang semestinya bisa dibuka secara luas.

Read Entire Article