Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Arsenal Mikel Arteta memberikan pujiannya kepada sang kapten tim, Martin Odegaard. Menurutnya, sosok asal Norwegia tersebut memiliki peran yang sangat krusial bagi performa positif tim.
Odegaard menunjukkan performa apik dengan terlibat pada 2 gol kemenangan Arsenal atas Olympiakos di Matchday ke-2 Champions League, Kamis (2/10/2025) dini hari WIB. Hasil tersebut membuat The Gunners naik ke posisi 5 klasemen UCL.
"Saya pikir kreativitas adalah sifat alaminya," ujar Arteta pasca laga. "Imajinasi membuatnya menghasilkan hal-hal yang tidak banyak pemain bisa lakukan."
Meski sempat absen pada 3 pertandingan di musim ini karena cedera, Odegaard tetap jadi pilihan utama Arteta. Banyaknya pemain anyar dalam skuad tentunya akan sangat terbantu oleh kehadiran sosoknya.
Arteta tentunya mengharapkan agar sang pemain mampu tetap fit sampai akhir musim nanti. Dengan begitu, juru taktik berkebangsaan Spanyol dapat optimis untuk membawa The Gunners memenangkan gelar.
Berita video Arsenal kembali merebut puncak klasemen Liga inggris setelah berhasil menang atas Luton Town 2-0, Kamis (4/4/2024) dini hari WIB.
Arteta Beri Kebebasan Penuh
Saat ditanya soal peran Odegaard di lapangan, Arteta tak punya jawaban pasti. Ia hanya ingin sang pemain punya kebebasan dan dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk membantu tim.
"Dari sisi saya, dia memiliki kebebasan penuh untuk bereksplorasi, mengambil risiko, dan melakukan pergerakan sebagai cara dia menciptakan ruang," terang Arteta.
Sepanjang berseragam The Gunners, Martin Odegaard telah tampil pada 204 pertandingan di seluruh kompetisi. Ia menorehkan total 41 gol dan 40 assist dan dipilih jadi kapten tim oleh Arteta pada awal musim 2022/2023.
Harus Bantu Serangan Tim
Bagi Arteta, fokus utama yang harus dilakukan oleh Odegaard adalah membantu serangan tim. Bersama para penyerang Arsenal lain, mereka harus dapat menciptakan ancaman yang nyata di depan gawang lawan.
"Dia punya semua izin di dunia untuk bergerak maju (menyerang), bermain dengan kebebasan itu serta dengan tingkat ancaman itu," jelas Arteta. "Tidak hanya dengan umpannya, tetapi juga cara dia mengambil bola, membawa bola, berlari, dan berada di area yang sangat berbahaya."
Karena cedera bahu yang ia alami sejak awal musim, Odegaard baru bermain penuh dalam dua pertandingan saja. Arteta tak mau mengambil risiko dan beberapa kali memilih memainkan sang kapten dari bangku cadangan.
Jadi Pemimpin di Ruang Ganti
Skuad The Gunners sejauh ini puas dengan peran Odegaard sebagai kapten tim. Arteta beserta jajaran staf mengaku sempat mengadakan voting soal kapten baru Arsenal, namun nama Odegaard yang kembali terpilih.
“Saya meminta mereka untuk memilih kapten dan saya mendapatkan hasilnya kemarin. Dengan selisih yang sangat besar, semua orang memilih orang yang sama (Martin Odegaard)," ungkap Arteta.
"Itulah yang mereka rasakan tentang siapa yang harus menjadi kapten mereka untuk bertahan, berkembang, dan memenangkan pertandingan yang ingin kami menangkan. Jadi, saya rasa itu tidak perlu dipertanyakan lagi," Arteta melanjutkan.
Fans tentunya berharap skuad The Gunners mampu akhiri puasa trofi bergengsi mereka pada musim ini. Arsenal memiliki kedalaman tim yang cukup optimal untuk dapat bersaing di papan atas Premier League maupun Champions League.