INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten Nias Selatan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto sejak pertama kali Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia dan Yusuf Nache dilantik pada 20 Februari 2025. Melalui visi "Membangun Masyarakat Adil Makmur, Berdaya Saing, Berkelanjutan Dan Lestari Berkeadaban", duet pemimpin Nias Selatan ini menetapkan tujuh misi dan menerjemahkannya dalam berbagai program unggulan.
Dalam seratus hari pertama menjabat, Bupati Sokhiatulo dan Wakil Bupati Yusuf meluncurkan Kapal Cepat Nisel 01 Citra Indah 89 yang melayani rute Teluk Dalam-Kepulauan Batu untuk meningkatkan konektivitas antar-wilayah. Dalam tempo 2,5 jam, Kapal Cepat Nisel 01 Citra Indah 89 ini mampu mengangkut penumpang dan barang yang lebih cepat dari moda transportasi sebelumnya.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Peluncuran Kapal Cepat Nisel 01 Citra Indah 89 ini juga dibarengi dengan kunjungan kerja perdana Bupati dan Wakil Bupati ke wilayah kepulauan sekaligus melaksanakan rapat koordinasi bersama pemerintah kecamatan. Langkah ini menunjukkan pemerintah hadir untuk bekerja dari lapangan dan mendengar langsung aspirasi masyarakat.
Mengenai tata kelola pemerintahan, Pemkab Nias Selatan menerapkan digitalisasi administrasi kependudukan melalui penyediaan alat perekam dan pencetakan KTP elektronik di enam kecamatan. Pelayanan dokumen kependudukan juga dapat dilakukan secara daring, sehingga masyarakat dapat mengurus kebutuhan administrasi dari desa masing-masing.
Program ini berhasil meningkatkan efisiensi waktu dan memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik. Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil juga aktif melakukan sosialisasi administrasi kependudukan, termasuk pelayanan khusus perekaman KTP elektronik untuk disabilitas.
Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, Pemkab Nias Selatan berkomitmen mencapai target cakupan kesehatan semesta melalui Universal Health Coverage (UHC). Melalui program ini, sebanyak 98,6 persen penduduk Nias Selatan telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan demikian, masyarakat memiliki akses pada pelayanan kesehatan yang layak tanpa masalah biaya.
Untuk pelayanan darurat, Dinas Kesehatan memiliki program Public Safety Center (PSC) dengan ambulans 24 jam yang siaga melayani rujukan pasien dari puskesmas ke Rumah Sakit Gunung Sitoli. Pemkab Nias Selatan juga menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Nias Selatan dengan mengadakan pengobatan gratis, seperti yang dilaksanakan di Kecamatan Susua. Program ini membantu masyarakat di pedesaan yang sebelumnya sulit mengakses pelayanan kesehatan.
Bupati Sokhiatulo Laia juga meresmikan pengoperasian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Fanayama Bawonahono bersamaan dengan peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pelajar, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis nasional untuk menekan stunting, meningkatkan gizi siswa, serta mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat dan cerdas.
Bersama Save the Children Indonesia, Pemkab Nias Selatan menerapkan program KREASI untuk meningkatkan literasi dan numerasi anak usia dini, memperkuat perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi, serta membangun ekosistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Save the Children juga memberikan pelatihan kepada guru di 30 sekolah.
Sebagai daerah kepulauan, sektor kelautan dan perikanan menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Bupati Sokhiatulo dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan kunjungan ke berbagai desa pesisir, seperti Desa Sinar Baru Daro-Daro, Desa Bawozihono, dan Desa Hiliwatema. Tujuannya, meninjau potensi laut, mendengarkan langsung keluhan nelayan, serta merumuskan strategi pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.
Aspirasi nelayan yang dihimpun akan menjadi dasar dalam merancang program pembangunan sektor kelautan, termasuk peningkatan sarana dan prasarana perikanan. "Nias Selatan adalah rumah bersama. Setiap kebijakan diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat, memperkuat kemandirian ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh wilayah kepulauan," kata Bupati Sokhiatulo. (*)