
Pemerintah bakal mengaudit dan memperbaiki bangunan pondok pesantren yang dinilai rawan. Dana untuk mengaudit dan memperbaiki bangunan tersebut berasal dari APBN.
"Insyaallah cuma dari APBN ya. Tidak menutup kemudian, nanti kalau ada bantuan dari swasta, kita pasti akan lakukan. Cuma sementara waktu dari APBN," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, di Kantor Kementerian PU pada Selasa (7/10).
Meski belum menjelaskan secara rinci, Dody menyebut pihaknya bakal membuka hotline bagi pengurus pondok pesantren yang merasa kualitas bangunannya sudah rawan.
"Sehingga hopefully kita bisa cepat mengerjakannya untuk seluruh Indonesia. Kalau soal anggaran, Insyaallah cukup lah," ucap dia.

Sebelumnya, Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, ambruk. Diduga karena masalah konstruksi. 65 orang dikabarkan tewas.
Dengan demikian, berdasarkan data Basarnas hingga Senin (6/10) malam, rincian korban yang berhasil dievakuasi sebagai berikut:
Total korban telah dievakuasi: 169 orang
Total korban selamat: 104 orang
Total korban meninggal dunia: 65 orang (termasuk temuan enam potongan tubuh)