INFO NASIONAL – Pemilihan ketua umum (ketum) baru menjadi agenda penting dalam Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan berlangsung pada akhir 27-29 September 2025. Ketua Majelis Kehormatan PPP Zarkasih Nur mengatakan, setidaknya sudah ada tiga figur yang akan maju dalam pemilihan ketua umum PPP.
"Calonnya sudah mulai terdengar ada, Insya Allah tiga orang terlihat, biar bertarung di muktamar secara gentle," kata Zarkasih Nur belum lama ini. Zarkasih menolak menyampaikan secara rinci siapa saja tiga calon ketum (caketum) yang akan bertarung dalam pemilihan ketua umum PPP. Sebab, dinamika menyangkut hal itu masih terus bergulir.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Aspek terpenting, ujar Zarkasih, seluruh elemen PPP harus kompak dalam penyelenggaraan muktamar yang kian dekat. Kekompakan menjadi modal utama guna mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi PPP jelang Muktamar.
"Muktamar harus menyatukan seluruh aspirasi yang muncul, seluruh kekuatan yang ada guna membuka semua masalah untuk diselesaikan,” kata Zarkasih. “Kita berkumpul untuk kembali mengangkat dan membangun PPP secara objektif dan profesional.”
Siapapun yang hendak dan maju sebagai calon ketua umum PPP, menurut Zarkasih, harus bertanding secara fair dan sportif. Biarkan muktamirin yang notabene menjadi pemegang hak suara menentukan pilihan masing-masing. Untuk diketahui, pemegang hak suara untuk memilih ketua umum adalah Dewan Pengurus Wilayah (DPW), Dewan Pengurus Cabang (DPC), serta fraksi PPP di legislatif daerah.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini melanjutkan, tantangan yang dihadapi sejatinya akan tetap ada. Meski begitu, Zarkasih optimistis jajaran pengurus yang terpilih usai Muktamar memiliki wawasan kebangsaan dan keagamaan yang baik. Hal ini akan berdampak positif untuk menarik kembali pemilih PPP yang mencoblos partai lain pada Pemilu 2024 lalu.
"Bagaimana pun PPP partai lama dan mengakar sampai bawah, di kalangan grassroot (akar rumput) cukup kuat, kini bagaimana membangun kekuatan itu untuk bersama-sama utuh dan kompak mengembalikan kejayaan PPP," ucap Zarkasih.
Muktamar ke-10 PPP rencananya berlangsung di Ancol, Jakarta, pada 27-29 September 2025. Beberapa nama disebut-sebut akan bersaing memperebutkan kursi ketua umum PPP.
Salah satu nama yang mencuat yaitu Muhamad Mardiono yang saat ini merupakan Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum PPP. Selain itu, muncul pula sosok cucu pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, Husnan Bey Fanani. Husnan sudah mendeklarasikan diri sebagai Calon Ketua Umum PPP di Jakarta, pada Senin, 18 Agustus 2025.
Di luar kedua sosok itu, mencuat pula tokoh internal PPP masuk bursa ketum PPP antara lain, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Adapun, tokoh dari luar partai yang disebut-sebut akan meramaikan bursa calon ketua umum PPP adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (*)