Kehilangan Kasih Orang Tua, Adelia Temukan Harapan di Sekolah Rakyat

3 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL — Hidup Adelia Eka Tri Septiani (16) berubah sejak ia bergabung menjadi siswa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Kota Bekasi, Jawa Barat.

Di sekolah berasrama ini, Adelia untuk pertama kalinya memiliki ranjang sendiri dan meja tulis kecil — hal sederhana yang dulu tak pernah ia bayangkan, karena bertahun-tahun ia harus berbagi ruang sempit bersama nenek dan tiga adiknya.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Rasa syukur itu selalu ia ucapkan, termasuk kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atas hadirnya program Sekolah Rakyat.

“Saya di sini makan enggak perlu mikir lagi, makan tinggal makan. Tapi saya kepikiran adik saya, adik di rumah makan apa,” ucapnya lirih saat ditemui di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi.

Adelia tumbuh dalam keluarga dengan kondisi penuh tantangan. Ibunya menikah kembali, sementara sang ayah terjerat jeratan hukum akibat narkoba. Sejak itu, hanya nenek yang menjadi pelindung, sekaligus tumpuan utama bagi Adelia dan tiga adiknya.

Penghasilan sang nenek dari berjualan kopi dan teh hanya berkisar Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per hari, jauh dari cukup untuk menghidupi keluarga sekaligus membiayai sekolah cucunya.

Meski terhimpit keadaan, kasih sayang keluarga tak pernah surut. Adik-adiknya sesekali datang menjenguk dengan doa dan semangat.

“Kakak di sana semangat ya. Kalau kakak di-bully, tenang, aku selalu doain kakak di rumah,” ujar salah satu adiknya. Kehangatan itu menjadi sumber kekuatan bagi Adelia untuk terus berjuang.

Kesempatan bersekolah datang ketika seorang teman menolak tawaran masuk Sekolah Rakyat. Tanpa ragu, Adelia langsung mengambil peluang itu.

“Senang banget. Langsung kebayang akhirnya mimpiku bisa terwujud, bisa ngelanjutin sekolah,” katanya dengan mata berbinar. Kini ia bertekad mengejar cita-citanya sebagai seorang hakim. “Karena ayah sering KDRT akibat narkoba. Aku ingin menegakkan keadilan,” tegasnya.

Namun di balik tekad itu, Adelia juga menyimpan mimpi sederhana: bisa kembali berkumpul dengan seluruh anggota keluarga dalam satu foto bersama. Harapan itu ia jaga erat, sambil melangkah lebih pasti di jalannya menuju masa depan.

Sekolah Rakyat hadir sebagai rumah kedua bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan konsep asrama gratis dan kurikulum setara sekolah unggulan, program ini memberi kesempatan luas bagi mereka untuk tumbuh.

Tahun ini, Kementerian Sosial menargetkan 165 Sekolah Rakyat rintisan beroperasi di berbagai wilayah dengan kapasitas lebih dari 15 ribu siswa.

Selain pendidikan, program ini juga menyentuh aspek kesejahteraan. Para siswa mendapat akses makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, dan jaminan kesehatan (PBI JK). Sementara keluarga mereka memperoleh manfaat lain, mulai dari bantuan perbaikan rumah, akses ke Kopdes Merah Putih, program perumahan, hingga pemberdayaan ekonomi.

Bagi Adelia, Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah, melainkan juga jalan untuk merajut harapan, menumbuhkan mimpi, sekaligus merasakan kembali arti sebuah rumah.(*)

Read Entire Article