INFO NASIONAL – PT Hutama Karya (Persero) mendukung peningkatan kualitas pendidikan yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat Pemerintah melalui aksi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) penyaluran bantuan sarana dan prasarana. Berlangsung dari Januari hingga September 2025, Hutama Karya telah menyasar 10 Lembaga Pendidikan dan Karang Taruna di wilayah DKI Jakarta dan Bekasi. Bantuan diserahkan langsung oleh Kepala Unit TJSL Hutama Karya, Agus Kosasih.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa pendidikan dini merupakan fondasi kualitas sumber daya manusia, dan lingkungan bersih diharapkan dapat menopang kesehatan warga. “Kami fokus pada dampak nyata, sehingga bantuan sesuai kebutuhan lapangan dan kolaboratif,” ujar Adjib.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Dalam sektor pendidikan, bantuan pendidikan disalurkan ke PAUD Al Muchtar–Bekasi, PAUD Bintang Pondok Bambu, PAUD Harapan Bunda–Duren Sawit, Kasih Ibu RW.09–Duren Sawit , Ponpes Az - Ziyadah–Duren Sawit, Yayasan TPQ Al Qudsi–Kalibata, PAUD Mutiara Ungu–Cipayung, PAUD Sabilina–Cipayung, PAUD Seruni–Pondok Bambu, Yayasan Al Amanah–Duren Sawit. Paket bantuan meliputi komputer, alat permainan edukatif, meja dan kursi, printer, proyektor, seragam, dan pakaian adat. Langkah ini ditujukan untuk mendukung proses belajar-mengajar serta tumbuh kembang anak sejak dini.
Sementara itu, pada sektor lingkungan, melalui program HK Peduli Lingkungan, Hutama Karya menyerahkan bantuan berupa dua unit motor gerobak sampah dengan kapasitas angkut 700 kg sampah, mesin cacah plastik, gerobak sampah manual, dan tempat sampah terpilah kepada Karang Taruna Kemayoran. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih, sehat, sekaligus memberdayakan peran pemuda dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat untuk lebih dari 200 ribu jiwa di Kecamatan Kemayoran.
Ketua Karang Taruna Kemayoran, Gunawan menilai operasi harian lebih efisien. “Motor gerobak dan mesin cacah mempercepat kerja bakti. Wilayah padat kini terlayani lebih sering,” ujarnya.
Adjib menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak agar program ini dapat berkelanjutan sekaligus menghadirkan manfaat besar bagi dunia pendidikan dan kelestarian lingkungan.
“Melalui program TJSL ini, Hutama Karya berupaya menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Fondasi kuat merupakan hal penting untuk mencetak generasi unggul, sementara kepedulian lingkungan adalah modal utama untuk mewariskan masa depan yang berkelanjutan. Karena itu, kami menghadirkan bantuan yang tidak hanya bersifat material, tetapi juga mendorong semangat kolaborasi dan pemberdayaan.”
Sebagai informasi, program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 Pendidikan Berkualitas, SDG 11 Kota dan Permukiman Berkelanjutan. Hutama Karya optimistis, kontribusi ini dapat menjadi bagian dari upaya mencetak generasi unggul yang peduli lingkungan untuk Indonesia yang lebih baik. (*)