
INDONESIA Financial Group (IFG) yang merupakan bagian Danantara Aset Management (DAM) terus memperkuat peran sosialnya dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia unggul.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), IFG memberikan beasiswa penuh bagi 10 mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Adhyaksa. Program ini diumumkan dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Ajaran 2025/2026, di Auditorium Zamrud Khatulistiwa, Kampus STIH Adhyaksa, Jakarta.
Hadir dalam acara itu antara lain, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Narendra Jatna selaku Ketua Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa dan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung Prof Reda Manthovani selaku Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa.
Selain itu, Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Jasmi, Direktur SDM IFG Rizal Ariansyah, Ketua STIH Adhyaksa Hasbullah, serta Maya Miranda Ambarsari selaku Dewan Pembina Yayasan Karya Bhakti Adhyaksa.
Direktur SDM IFG Rizal Ariansyah menyampaikan IFG sebagai holding BUMN bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, memegang tanggung jawab besar sebagai agen pembangunan nasional.
“Melalui program TJSL, kami berkomitmen mendukung kemajuan bangsa dengan berfokus pada Asta Cita dan empat pilar utama TJSL yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola. Salah satu wujud nyatanya adalah memperluas akses pendidikan bagi generasi muda yang berprestasi tetapi memiliki keterbatasan ekonomi,” ujar Rizal.
Dia melanjutkan kolaborasi antara IFG dan STIH Adhyaksa merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman tentang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Melalui kerja sama ini, IFG menanggung seluruh biaya pendidikan bagi 10 mahasiswa baru program S1 Ilmu Hukum.
“Pemberian beasiswa ini menjadi bagian dari kontribusi kami dalam mendukung pencapaian Asta Cita Prioritas Nasional, khususnya Asta Cita ke-4 yang menekankan penguatan sumber daya manusia, pendidikan, kesetaraan gender, serta peran pemuda dan penyandang disabilitas,” tambah Rizal.
IFG juga, jelas dia, mengapresiasi proses seleksi yang dilakukan STIH Adhyaksa secara ketat dan transparan hingga terpilih 10 mahasiswa terbaik, yaitu putra-putri berprestasi di bidang akademik dan non-akademik yang membutuhkan dukungan menempuh pendidikan tinggi.
“Kami berharap penerima beasiswa IFG dapat belajar dengan disiplin, menjaga integritas, serta menjadi generasi muda berdaya saing dan berkarakter. Kesuksesan mereka kelak akan menjadi bagian penting dari upaya kita bersama mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Rizal. (H-2)