TUJUH orang perwakilan aliansi pengemudi ojek online mulai memasuki area dalam Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 17 September 2025. Ketujuh orang ini merupakan perwakilan pengemudi ojek online dari pelbagai daerah seperti Jawa Barat, Riau, hingga Kalimantan Timur.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Garda ojek online Jawa Barat Arya Adang Hidayat mengatakan perwakilan aliansi diminta untuk melakukan audiensi dengan pimpinan DPR dan pimpiman Komisi V. Ini berkaitan dengan tujuh poin tuntutan yang disuarakan pada demonstrasi hari ini.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Dari Komisi V kami belum tahu siapa uang akan menemui. Tetapi, akan ada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang dipastikan bakal audiensi," kata Arya sebelum memasuki area Kompleks Parlemen.
Dia menjelaskan, permintaan audiensi telah disampaikan sehari sebelumnya. Saat itu, kata dia, perwakilan aliansi Garda ojek online telah bertemu dengan Dasco di Gedung DPR.
Menurut dia, Dasco meminta agar pada demonstrasi hari ini ada perwakilan yang melakukan audiensi soal tuntutan yang disuarakan. Perwakilan tersebut, kata dia, diminta agar merepresentasikan suara-suara di daerah.
"Jadi, kemarin Pak Dasco sudah minta agar kami audiensi. Tidak mendadak undangannya," ujar Arya.
Adapun, perwakilan Garda ojek online yang masuk ke Kompleks Parlemen berasal dari DPD Jakarta, Jawa Barat, Riau, Banten, Yogyakarta, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Timur.
Sebelumnya, pada demonstrasi hari ini aliansi pengemudi ojek online membawa tujuh tuntutan. Tuntutan itu antara lain mendesak DPR agar segera memasukan RUU Transportasi Online dalam Program Legislasi Nasional; besaran potongan aplikator 10 persen tidak bisa ditawar lagi; serta terbitkan regulasi tarif antaran barang dan makanan yang pro driver.
Lalu, audit investigatif potongan 5 persen hak ojol yang telah diambil oleh aplikator; hapuskan semua program aplikator yang merugikan ojol seperti aceng, slot, multi order, member berbayar dan lain-lain; dan ganti Menteri Perhubungan yang pro kepada rakyat.
Aliansi ojek online juga mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 yang telah menyebabkan jatuhnya dua korban jiwa dari pengemudi, yaitu Affan Kurniawan di Jakarta dan Rusdamdiyansah di Makassar.
Tempo telah menghubungi dan mengirimkan pesan konfirmasi kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad soal undangan audiensi bersama perwakilan aliansi ojek online hari ini. Namun, hingga artikel ini dipublikasikan pesan tersebut hanya menunjukan notifikasi dua centang abu alias hanya terkirim saja.