Dedi Mulyadi Tanggapi Dana Operasional Gubernur Rp 28 Miliar yang jadi Sorotan

5 days ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi sorotan yang ditujukan pada dana operasional gubernur dalam APBD Jawa Barat yang menembus Rp 28,8 miliar setahun. Ia mengklaim dana operasional tersebut digunakan seluruhnya untuk membantu masyarakat Jawa Barat.

“Semuanya untuk belanja kepentingan rakyat, yaitu membantu orang sakit di rumah sakit saya bayarin, ada orang sakit tidak punya biaya operasional selama keluarganya sakit di rumah sakit biaya angkutannya saya bayarin," kata Dedi dalam keterangannya, Jumat, 12 September 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Menurut Dedi, dana operasional itu diklaimnya juga digunakan untuk perbaikan rumah warga, perbaikan infrastruktur desa dan pembangunan jembatan. Ia mengaku dana operasional tersebut tidak dipergunakannya untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat.

“Berbagai kegiatan sosial lainnya yang dalam setiap waktu saya lakukan. Setiap hari juga ada antrian orang yang ngantri ke Lembur Pakuan," kata Dedi. Lembur Pakuan adalah kawasan kediaman Dedi.

Dedi pun mengatakan ia tidak keberatan dana operasional gubernur tersebut dihapuskan. Sebab, menurut dia, hal tersebut tak akan merugikannya, melainkan akan merugikan masyarakat yang tak bisa terbantu lagi. "Karena apa? Karena berbagai kegiatan yang terjadi di masyarakat apabila tidak terangkat sebelumnya di APBD tidak bisa dibantu," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan dana operasional gubernur dan wakil gubernur diperuntukkan untuk membiayai kebutuhan cepat di lapangan. Dengan dana operasional tersebut, gubernur dan wakil gubernur bisa langsung memberikan bantuan langsung tanpa harus menunggu proses musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).

Herman mengatakan, anggaran dana operasional gubernur mengikuti regulasi dengan patokan dana operasional gubernur ditetapkan sebesar 0,15 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan PAD Jawa Barat mencapai Rp 19 triliun, dana operasional gubernur dalam setahun menembus Rp 28,8 miliar. Rinciannya dituangkan dalam Peraturan Gubernur.

"Berdasarkan Pergub Nomor 14 Tahun 2025, merinci bahwa gaji dan tunjangan KDH (kepala daerah) dan WKDH (wakil kepala daerah) Rp 2,2 miliar dan Dana Operasional KDH dan WKDH Rp 28,8 miliar," kata Herman, dikutip dari siaran pers Humas Jabar, Jumat.

Mengutip siaran pers tersebut, Peraturan Pemerintah mengatur dana operasional atau Biaya Penunjang Operasional (BPO) kepala daerah/wakil kepala daerah. Penggunaan BPO di antaranya untuk Koordinasi, Penanggulangan Kerawanan Sosial Masyarakat, Pengamanan dan Kegiatan Khusus Lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Dan besaran BPO sesuai PP diambil dari persentase PAD. Penggunaan BPO tersebut di antaranya untuk Beasiswa Anak Yatim, Bantuan Santri di Pesantren, Bantuan Usaha Masyarakat Miskin, Bantuan Rumah Roboh, Bantuan Jalan Kampung, dan sebagainya. Pengeluaran BPO diklaim dapat dipertanggungjawabkan dengan bukti yang lengkap.

Herman mengklaim dana operasional gubernur tersebut kembali pada masyarakat. “Yang Rp 28 miliar itu kembali ke masyarakat, tapi yang memutuskannya kepala daerah dan wakil," kata dia. Adapun dana operasional RP 28,8 miliar itu ditujukan untuk gubernur dan wakil gubernur.

Ia mencontohkan gubernur atau wakil gubernur turun ke lapangan, lalu ada warga yang rumahnya roboh. Kepala daerah bisa langsung menggunakan dana operasionalnya untuk membantu warga. "Kan harus diberi santunan, tidak mungkin di-musrenbang-kan dulu,” kata dia.

Dana operasional gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat menjadi sorotan menyusul kritik yang ditujukan pada tunjangan perumahan anggota DPRD Jawa Barat sebesar Rp 50 juta per bulan.

Read Entire Article