1 day ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Paragon Technology and Innovation turut membina para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kosmetik dalam mengembangkan produknya. Upaya ini dilakukan untuk menggeliatkan industri kosmetik di Indonesia.
VP of R&D ParagonCorp dr. Sari Chairunnisa mengatakan dalam program ini ParagonCorp berlaku seolah orang tua angkat bagi UMKM tersebut. Di samping membina para pelaku UMKM, ParagonCorp juga melakukan sesi sharing dengan beberapa brand lokal.
"Jadi saat ini yang kita lakukan itu di bagian development produknya, karena ada beberapa UMKM di kota selain Jakarta yang mereka mulai membuat skala kecil untuk sekitar," jelas dr. Sari di Research and Development (R&D) Center PT Paragon Technology and Innovation, Rabu (30/7/2025).
Menurut dia, ParagonCorp mengerahkan staf R&D untuk mendampingi UMKM tersebut dalam mengembangkan produknya. Termasuk dalam melakukan riset dan pengembangan.
"Di Jawa Tengah ada dua UMKM, memang masih terbatas. Dan itu ada kick off di Bandung tahun lalu. Jadi kalau sampai hari ini kita masih nurturing setelahnya UMKM yang kita bina," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Prof. dr. Taruna Ikrar menyebut industri kosmetik di Indonesia memiliki peluang besar. Bahkan bisa memiliki nilai US$ 20 miliar berdasarkan rasio jumlah penduduk Indonesia.
"Nah, sekarang ini baru sekitar US$ 10 miliar dolar setiap tahun, yaitu sekitar Rp 158 triliun," papar Taruna.
Untuk itu, kata dia, industri ini perlu dikembangkan dalam rangka mendorong target pertumbuhan ekonomi 8%. Pertama adalah dengan memastikan industri yang skalanya besar menerapkan standar yang ada sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, termasuk dengan melakukan inovasi produk.
Kedua adalah dengan meningkatkan para pelaku UMKM di bidang ini supaya naik kelas. Dia pun mengimbau industri kosmetik dengan skala yang lebih besar untuk membina para pelaku UMKM.
"Bagi yang sudah besar kayak Paragon akan membina yang masih kecil-kecil supaya juga naik kelas. Kita tahu jumlah yang berhubungan dengan UMKM sekarang yang berhubungan dengan kosmetik itu ada sekitar 10 ribuan baik yang sudah terdeteksi yang registrasi atau yang belum," ungkap dia.
Menurut dia ketika para pelaku UMKM di bidang kosmetik ini dibina, akan memberikan dampak ekonomi. Antara lain penciptaan tenaga kerja, peningkatan produksi dan kualitas, serta perluas pasar.
"Kayak dulu Paragon 40 tahun lalu adalah industri rumah tangga. Sekarang sudah besar. Konsepnya sudah sangat besar, triliunan ya," terang Taruna.
"Intinya kita mulai menjadikan produk-produk yang berhubungan dengan kosmetik menjadi raja di negeri sendiri. Saya percaya itu karena seluruh resource-nya atau sumber daya alam kita luar biasa," tambahnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
English (US) ·