
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengakui kenaikan harga ayam belakangan ini dipicu oleh kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan menyatakan, satu Satuan Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) yang melayani sekitar 3.000 orang membutuhkan pasokan ayam dalam jumlah besar setiap kali memasak.
Dia memaparkan, dalam satu kali penyajian untuk 3.000 orang, dibutuhkan sekitar 350 ekor ayam, atau setara 350 kilogram daging ayam. Jika penyajian dilakukan dua kali seminggu, maka kebutuhan mencapai 700 ekor ayam per minggu, atau sekitar 2.800 ayam per bulan.
Jadi kebutuhan ayam memang meningkat di satu SPPG, kalau dikalikan nanti dengan sejumlah SPPG yang ada saya kira kebutuhan ayam kita akan segera meningkat dan jika tidak diikuti dengan peternak-peternak baru, saya kira kita akan kekurangan pasokan ayam dan telur,” kata Dadan yang hadir secara daring dalam diskusi Zona Pangan bersama HIPMI di Jakarta Selatan, Selasa (7/10).Dadan pun menambahkan program MBG juga identik dengan upaya membangun kemandirian dan ketahanan pangan lokal. Menurutnya, untuk satu SPPG dengan kapasitas pelayanan 3.000 orang, dibutuhkan sekitar 5 ton beras per bulan, yang setara dengan 10 ton gabah kering giling. Jumlah tersebut dapat dihasilkan dari lahan sekitar 2 hektare.
“Jadi satu SPPG akan membutuhkan minimal 12 hektare luas lahan untuk menghasilkan 24 ton luas panen setiap tahun,” tambah Dadan.
Selain beras dan ayam, kebutuhan buah seperti pisang juga cukup besar. Dalam satu kali penyajian kepada 3.000 orang, dibutuhkan sekitar 3.000 buah pisang.
Berdasarkan perhitungannya, jumlah tersebut setara dengan 15 pohon pisang. Jika pisang disajikan dua kali seminggu, maka kebutuhan per bulan mencapai sekitar 120 pohon, atau 1.440 pohon per tahun. Dengan asumsi satu hektare lahan berisi 1.000 pohon pisang, satu SPPG memerlukan sekitar 1,5 hektare lahan untuk memenuhi kebutuhan tahunan.
“Kemudian kalau kita ingin mendapatkan 3.000 telur, maka misalnya ada 3.700 ayam, ya mungkin kita bulatkan menjadi 4-5 ayam yang harus dipelihara agar telur itu bisa dihasilkan 3.000 per hari dan itu artinya kita harus menyiapkan kandang, kurang lebih 4 kandang untuk ayam dan telur,” jelas Dadan.
Ia menuturkan, terdapat sekitar 50 persen pakan ayam dan telur berasal dari jagung, sehingga dibutuhkan lahan seluas 8–10 hektare untuk menanam jagung demi memenuhi kebutuhan tersebut.
“Dan perlu diketahui bahwa kali ini Badan Gizi Nasional sudah berhasil mengoperasikan 10.681 SPPG di seluruh Indonesia dengan target di akhir tahun akan ada 25.400 SPPG di daerah aglomerasi serta 6.000 SPPG di daerah terpencil,” sebut Dadan.