Liputan6.com, Jakarta - Banyak pengguna iPhone mengeluhkan daya tahan baterai yang menurun drastis setelah melakukan pembaruan ke sistem operasi iOS 26.
Menanggapi keluhan yang sering muncul setiap kali ada update besar, Apple akhirnya merilis dokumen dukungan resmi yang menjelaskan fenomena ini.
Dokumen tersebut memberikan pemaparan teknis mengapa baterai iPhone bisa terasa lebih boros dan perangkat menjadi lebih hangat sesaat setelah pembaruan. Hal ini datang bertepatan dengan peluncuran iOS 26 yang membawa banyak fitur baru.
Mengutip 9to5Mac, Kamis (18/9/2025), Apple menyatakan bahwa penurunan daya tahan baterai bersifat sementara dan merupakan bagian normal dari proses instalasi.
"Segera setelah menyelesaikan pembaruan, Anda mungkin melihat dampak sementara pada masa pakai baterai dan kinerja termal. Ini normal," tulis Apple dalam penjelasannya.
Penjelasan resmi Apple ini diharapkan bisa menjawab kekhawatiran pengguna iOS 26.
Proses Latar Belakang yang Menguras Baterai
Menurut Apple, penyebab utama baterai boros sesaat setelah update adalah adanya berbagai proses yang berjalan di latar belakang.
Perangkat memerlukan waktu untuk menyelesaikan proses penyiapan, meskipun pembaruan tampaknya sudah selesai diinstal.
Proses-proses ini di antaranya adalah pengindeksan ulang data dan file agar fitur pencarian berjalan lancar, mengunduh aset-aset baru yang dibutuhkan oleh sistem, dan memperbarui aplikasi-aplikasi yang terpasang agar kompatibel dengan versi iOS terbaru.
Karena semua itu berjalan bersamaan, prosesor iPhone bekerja lebih keras dari biasanya. Akibatnya, ponsel bisa terasa lebih hangat dan daya baterai terkuras lebih cepat.
Namun, Apple menegaskan kondisi ini hanya sementara. Setelah satu sampai dua hari, semua proses akan selesai dan penggunaan baterai akan kembali normal seperti biasa.
Fitur Baru Bisa Berdampak Jangka Panjang
Selain dampak sementara, Apple juga mengakui bahwa ada kemungkinan daya tahan baterai bisa sedikit berkurang dalam jangka panjang, meskipun skalanya kecil. Penyebabnya adalah karena beberapa fitur baru yang membutuhkan daya lebih besar dari perangkat.
Namun, efek ini tidak sama untuk semua orang. Apple menjelaskan bahwa semuanya bergantung pada cara setiap pengguna memakai iPhone mereka.
Misalnya, jika seseorang sering memakai fitur-fitur baru yang berat, seperti teknologi AI atau efek visual canggih, maka kemungkinan mereka akan lebih cepat merasakan penurunan performa dan ketahanan baterai.
Meski begitu, Apple menyatakan bahwa mereka terus melakukan optimasi di setiap pembaruan software. Tujuannya adalah agar semua fitur baru tetap bisa berjalan lancar tanpa membuat baterai cepat habis, sehingga pengguna bisa tetap mendapatkan pengalaman terbaik.
Fenomena Lama yang Kini Dijelaskan Resmi
Bagi para pengguna iPhone lama, masalah baterai boros setelah update sebenarnya bukanlah hal baru. Fenomena ini memang sudah sering kali terjadi setiap Apple merilis iOS versi besar sebelumnya.
Bedanya, kali ini Apple untuk pertama kalinya memberikan penjelasan resmi dan cukup terbuka tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik masalah ini.
Langkah ini bisa dibilang sebagai bentuk perhatian Apple terhadap keluhan penggunanya, dan juga upaya untuk membuat mereka lebih paham dan tenang.
Jadi, intinya pengguna tidak perlu khawatir jika baterai iPhone terasa lebih boros selama beberapa hari setelah meinginstal iOS 26.
Kondisi ini hanyalah bagian dari proses penyesuaian sistem operasi baru, dan akan kembali normal setelah semuanya stabil.