Anggito Abimanyu Pimpin LPS, Dinilai Buka Harapan Baru Kepercayaan Finansial Publik

4 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Penunjukan Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggantikan Purbaya Yudhi Sadewa, menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem keuangan Indonesia. 

Ketua Inklusi Pemuda Indonesia dan Pembina Media Ruang Suara, Raenald Arzan Sitompul menjadi salah satu yang menyoroti pergantian kepimpinan ini.

Ia meyakini kepemimpinan Anggito akan membawa harapan baru di tengah transformasi ekonomi digital dan bonus demografi Indonesia. Apalagi menurutnya, visi Anggito untuk LPS ini tergambar dalam AKSARA yakni Aman, Kuat, Sejahtera, dan Ramah yang menunjukkan LPS harus hadir bukan hanya sebagai pelindung simpanan, tetapi juga sebagai agen edukasi yang dekat dengan generasi muda.

"Anak muda hari ini bukan hanya pengguna layanan keuangan, tapi juga pembentuk budaya finansial baru yang lebih terbuka dan digital," ujar Raenald dalam keterangannya, Sabtu (11/10/2025).

"Tanpa literasi yang merata, potensi ekonomi digital sulit berkembang dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan bisa melemah," katanya menambahkan.

Raenald menyoroti pentingnya menurunkan kesenjangan literasi dan inklusi keuangan, khususnya di daerah tertinggal. Data terbaru dari OJK dan BPS menunjukkan indeks inklusi keuangan Indonesia mencapai 80,5 persen, namun literasi keuangan baru sebesar 66,4 persen. Kesenjangan ini menjadi perhatian serius karena tanpa literasi yang memadai, akses ke layanan keuangan dapat menjadi jebakan risiko finansial, terutama bagi masyarakat di daerah tertinggal dan pedesaan.

Oleh karenanya, di bawah kepemimpinan Anggito, LPS diharapkan mampu memperluas edukasi finansial melalui kolaborasi dengan sekolah, komunitas kreatif, dan ekosistem digital, serta memperkuat akses layanan keuangan di daerah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar).

"Banyak masyarakat di pedesaan yang masih bergantung pada sistem keuangan informal, seperti arisan atau pinjaman antarwarga, yang sering kali tidak memiliki perlindungan hukum maupun jaminan keamanan. Di sisi lain, masyarakat perkotaan sudah lebih aktif berinteraksi dengan layanan digital banking, e-wallet, dan investasi daring. Kesenjangan ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan inklusi keuangan belum sepenuhnya inklusif secara substansial, akses memang terbuka, tetapi pemahaman masih tertutup. Tanpa pemerataan literasi, potensi ekonomi digital di pedesaan akan sulit berkembang, dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan formal bisa melemah," ungkapnya.

Lebih lanjut, Raenald mendorong agar LPS berani mengubah pendekatannya, dari lembaga yang hanya melindungi menjadi lembaga yang turut serta memberdayakan. 

Setidaknya ada tiga langkah yang disampaikan dan bisa menjadi kunci antara lain memperluas edukasi keuangan ke sekolah, kampus, dan komunitas kreatif agar generasi muda memahami konsep keuangan secara menyeluruh, dari menabung hingga investasi dan pengelolaan hutang.

Kedua, memanfaatkan ekosistem digital dengan kampanye edukasi yang relevan dan mudah dipahami, misalnya melalui media sosial dan influencer, untuk menjangkau audiens lebih luas dan beragam. Dan yang ketiga, memperkuat kolaborasi dengan stakeholder daerah, khususnya di wilayah 3T (terdepan, tertinggal, dan terluar), guna meningkatkan akses layanan keuangan sekaligus program literasi yang sesuai dengan kebutuhan lokal.

"Dengan tiga langkah ini, literasi dan inklusi finansial dapat tumbuh beriringan, menciptakan ekosistem keuangan yang lebih tangguh, transparan, dan berdaya bagi seluruh lapisan masyarakat. Jika LPS mampu mengubah kehadirannya dari lembaga yang 'melindungi di belakang layar' menjadi lembaga yang 'berdialog di depan publik, maka kepercayaan itu akan tumbuh bukan karena kewajiban, melainkan karena kedekatan," ujarnya.Anggito Abimanyu Pimpin LPS, Buka Harapan Baru Bagi Kepercayaan Finansial Publik

Read Entire Article