Jakarta (ANTARA) - Wangi parfum kerap menjadi andalan untuk meningkatkan kepercayaan diri sekaligus memberikan kesan segar bagi orang di sekitar. Namun, penggunaan parfum yang keliru justru dapat menimbulkan masalah baru. Bukannya menutupi bau badan, aroma parfum malah bisa bercampur dengan keringat dan menghasilkan bau yang lebih menyengat.
Agar terhindar dari kesalahan tersebut, berikut delapan hal yang perlu dihindari saat menggunakan parfum.
1. Memakai parfum ketika berkeringat
Banyak orang berpikir bahwa parfum dapat menutupi bau keringat. Padahal, parfum tidak memiliki kandungan yang mampu membunuh bakteri penyebab bau badan. Jika digunakan saat tubuh sedang berkeringat, aroma parfum justru bercampur dengan bau keringat sehingga menghasilkan aroma yang kurang sedap.
2. Menyemprotkan parfum ke ketiak
Sebagian orang mengira menyemprotkan parfum ke ketiak bisa mengatasi bau badan. Faktanya, kandungan alkohol dalam parfum berisiko menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, parfum tidak mampu menghentikan pertumbuhan bakteri di area ketiak sehingga bau badan tetap muncul.
Baca juga: Tips menciptakan wangi yang unik dengan teknik pelapisan aroma
3. Menggunakan parfum secara berlebihan
Parfum sebaiknya digunakan secukupnya. Idealnya, cukup tiga semprotan, dua di area bahu dan satu di bagian pusar. Terlalu banyak menyemprotkan parfum akan membuat aroma tubuh terlalu menyengat dan bisa mengganggu orang lain di sekitar.
4. Menyimpan parfum di tempat terpapar sinar matahari
Paparan sinar matahari langsung dapat merusak kualitas parfum. Hal ini menyebabkan perubahan aroma yang tidak sesuai dengan wangi aslinya. Simpan parfum di tempat yang sejuk dan kering agar aromanya tetap terjaga.
5. Menggunakan parfum kedaluwarsa
Parfum memiliki masa simpan rata-rata dua hingga tiga tahun. Jika sudah kedaluwarsa, warnanya biasanya berubah keruh atau kekuningan. Meskipun tidak berbahaya, aroma parfum kedaluwarsa dapat berubah menjadi apek dan membuat bau badan semakin tidak sedap.
Baca juga: Linarz rilis parfum lokal dengan sentuhan seni dan makna personal
6. Menyemprotkan parfum terlalu dekat
Menyemprot parfum langsung menempel ke kulit dari jarak dekat dapat membuat wanginya tidak merata. Selain itu, hal ini juga bisa meninggalkan noda pada pakaian. Sebaiknya semprotkan parfum dari jarak sekitar 15–25 sentimeter.
7. Menggosok parfum setelah disemprotkan
Kebiasaan menggosok pergelangan tangan setelah menyemprotkan parfum ternyata dapat merusak molekul parfum. Akibatnya, wangi parfum lebih cepat hilang. Biarkan parfum meresap secara alami di kulit agar lebih tahan lama.
8. Menyemprot parfum ke pakaian
Parfum tubuh tidak dirancang untuk menempel pada kain. Jika disemprotkan ke pakaian, parfum berisiko meninggalkan noda dan tidak menyebarkan aroma dengan maksimal. Untuk pakaian, sebaiknya gunakan parfum khusus yang memang diformulasikan bagi serat kain.
Nah, dari beberapa kesalahan cara pakai parfum di atas, mana yang sering Anda lakukan? Menghindari kesalahan-kesalahan di atas dapat mendukung aroma parfum untuk bekerja lebih optimal. Selain memberikan kesan wangi, penggunaan parfum yang tepat juga membantu menjaga kepercayaan diri saat beraktivitas.
Baca juga: 8 parfum isi ulang wanita favorit beraroma floral, fruity, oriental
Baca juga: Beda Eau de Parfum vs Extrait de Parfum: Tips pilih parfum yang tepat
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.