Jakarta (ANTARA) - Selama ini, kita hanya mengenal tiga tipe kepribadian manusia, yaitu introvert, ekstrovert, dan ambivert. Namun, nyatanya ada tipe kepribadian lain yang disebut otrovert.
Istilah tipe kepribadian ini pertama kali diperkenalkan oleh psikiater asal Amerika Serikat, Rami Kaminski melalui bukunya berjudul “The Gift of Not Belonging” yang dirilis pada 2025.
Kata otrovert berasal dari bahasa Spanyol “otro” yang berarti “lain” atau “other”. Kaminski menjelaskan bahwa otrovert menggambarkan seseorang yang tidak benar-benar termasuk dalam kelompok kepribadian manapun.
Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung sulit bergabung atau merasa cocok dengan kelompok tertentu, karena memiliki pandangan dan cara berpikir yang berbeda.
Berikut lima ciri utama yang membedakan otrovert dari introvert, ekstrovert, maupun ambivert:
- Berpikir mandiri
Orang yang kepribadian otrovert, tidak akan bergabung dalam kelompok hanya untuk mendapatkan penerimaan sosial. Mereka memiliki opini berbeda di tengah orang-orang yang berpikiran serupa. Selain itu, otrovert suka mengeksplorasi hal-hal baru dan menciptakan solusi orisinal yang seringkali tidak terpikirkan oleh orang lain.
- Fleksibel secara sosial
Dalam hiburan sosial seperti acara pesta, otrovert bisa saja menikmati suasananya, tetapi ia tidak akan segan meninggalkan acara jika sudah mulai merasa bosan. Hal ini berbeda dari introvert yang mudah lelah saat berada di keramaian, maupun ekstrovert yang justru bersemangat ketika berinteraksi dengan banyak orang.
- Bertindak natural
Otrovert akan bersikap apa adanya dan tidak akan berpura-pura agar bisa diterima orang lain. Mereka lebih nyaman jika kegiatan dan percakapan yang dijalaninya selaras dengan minat dan ketertarikan pribadinya.
- Energi adaptif
Energi seorang otrovert bersifat adaptif, yaitu mampu untuk berinovasi, berpikir kreatif, dan proaktif dalam menghadapi setiap perubahan. Kemampuan ini yang membuat mereka dikenal sebagai sosok pemecah masalah yang kreatif dan pemimpin yang mampu menjembatani berbagai pandangan.
- Nyaman dengan kontradiksi
Otrovert cenderung menerima paradoks atau kontradiksi dalam hidupnya. Mereka melihat perbedaan tersebut bukan sebagai kelemahan, melainkan sebagai kekuatan untuk menunjukkan kehebatan dirinya.
Selanjutnya, Kaminski menjelaskan bahwa otrovert bukan ditentukan dari sejauh mana seseorang menyukai atau menghindari interaksi sosial, melainkan dari orisinalitas, kemandirian, dan keengganan mereka untuk menyesuaikan diri hanya demi diterima orang lain.
Otrovert lebih memilih dapat bergerak bebas di lingkungan sosial maupun pribadi. Tanpa tergantung oleh label kepribadian tertentu, melainkan oleh keaslian dirinya.
Tipe kepribadian ini juga sering dianggap sebagai perpaduan antara introvert dan ekstrovert. Mereka mudah berinteraksi dengan orang lain seperti ekstrovert, namun tetap menjaga jarak emosional seperti introvert.
Otrovert masih mampu bersikap ramah terhadap kelompok atau orang lain, tetapi bukan berarti akan selalu merasa memiliki koneksi yang mendalam atau sejalan.
Untuk lebih jelas, berikut perbandingan antara otrovert dan tipe kepribadian lainnya:
1. Otrovert vs introvert dan ekstrovert
Perbedaan utama ketiganya terletak pada fleksibilitas. Introvert lebih nyaman menyendiri dan cepat lelah saat bersosialisasi, sedangkan ekstrovert mendapatkan energi dari interaksi sosial dan merasa jenuh jika terlalu lama sendiri.
Otrovert berada di posisi yang lebih fleksibel, di mana mereka bisa menikmati keduanya secara seimbang.
2. Otrovert vs ambivert
Ambivert berada di tengah-tengah antara introvert dan ekstrovert, menyeimbangkan keduanya secara alami. Namun, otrovert tidak berada di tengah, melainkan di luar spektrum tersebut.
Otrovert beradaptasi bukan karena pengaruh lingkungan, melainkan karena dorongan pribadinya. Mereka juga cenderung merasa nyaman menjadi orang luar (outsider) dan memiliki cara berpikir yang sering kali berbeda dari kebanyakan orang.
Untuk mengenali apakah seseorang termasuk tipe kepribadian otrovert, berikut tanda-tanda yang bisa diperhatikan:
- Menyukai pertemuan sosial yang memiliki tujuan jelas.
- Lebih nyaman berinteraksi dengan orang dewasa daripada teman sebaya.
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan pemikiran kompleks.
- Meskipun popular dan banyak disukai, mereka lebih sering menghindari kegiatan kelompok bersama teman sebaya.
- Tidak pernah merasa bosan saat sendirian.
- Lebih memilih menjadi pribadi yang unik daripada memaksa beradaptasi dengan hal yang tidak cocok.
- Nyaman bekerja sendiri maupun berdiskusi dengan orang lain.
- Menyukai kegiatan yang terencana dan ruang untuk berpikir.
- Tidak mudah untuk bergabung dengan klub atau kelompok tertentu.
Itulah penjelasan mengenai tipe kepribadian otrovert, konsep baru yang diperkenalkan Rami Kaminski. Dengan mengenali ciri-ciri ini, mungkin saja Anda termasuk dalam kelompok kepribadian yang satu ini.
Baca juga: Kenali 4 jenis temperamen, Anda termasuk yang mana?
Baca juga: Tipe kepribadian tentukan kesuksesan berkomunikasi
Baca juga: Empat tipe orang ceria
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.