
Yuran Fernandes dipastikan tetap bertahan bersama PSM Makassar pada musim depan, meski saat ini sedang berada dalam hukuman larangan bermain. Manajemen PSM enggan melepasnya dan memilih untuk menunggu sanksi Yuran Fernandes hingga selesai.
Yuran Fernandes disanksi oleh Komdis PSSI berupa larangan bermain selama 12 bulan. Hal itu berawal dari Fernandes membuat kritikan kepada PSSI dan PT LIB lewat unggahan Instagramnya. Komdis PSSI kemudian jatuhkan hukuman karena ia dianggap menghina kredibilitas manajemen sepak bola Indonesia.
Namun pihak PSM Makassar tak terima hukuman itu, lantas mereka mengajukan banding. Permohonan PSM diterima, sanksi Fernandes dikurangi menjadi tiga bulan larangan bermain.

Direktur Operasional PSM Makassar, Rafiuddin Razak, memastikan pihaknya akan tetap mempertahankan Yuran Fernandes pada musim mendatang. PSM memilih untuk menunggu hukuman Fernandes selesai, di mana diperkirakan Fernades bisa kembali bermain pada bulan Agustus.
"Kami tetap pertahankan Yuran, karena kami masih ada kontrak dia sampai 2026. Jadi, waktu terkena sanksi itu 12 bulan, kami banding dan Alhamdulillah direvisi jadi tiga bulan. Saya pikir kalau kita berhitung tiga bulan itu Agustus sudah selesai sanksi buat Yuran dan sudah bisa bermain," ujar Razak dikutip LIB.
Adapun Liga 1 musim 2o25/26 dijadwalkan bakal bergulir pada Agustus awal mendatang. Artinya, Yuran Fernandes sudah bisa kembali bermain pada pekan-pekan awal Liga 1.
Yuran Fernandes jadi pilar penting PSM Makassar. Pemain Timnas Tanjung Verde merupakan andalan di lini belakang PSM Makassar. Musim lalu, ia mengoleksi 24 penampilan, dengan torehan empat gol, serta empat assist.