Studi Ungkap Ikan Alami Rasa Sakit Luar Biasa Sebelum Mati usai Ditangkap

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Sejumlah pekerja memindahkan ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Jakarta, Senin (15/7/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTOSejumlah pekerja memindahkan ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Jakarta, Senin (15/7/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO

Dalam sebuah studi yang terbit Scientific Reports mengungkap rasa sakit tersembunyi yang dialami ikan sebelum mati setelah dia ditangkap untuk kemudian di jual di pasar.

Dalam beberapa kasus, hewan dapat menderita rasa sakit luar biasa selama 10 menit sebelum mati. Studi kali ini berfokus pada ikan trout pelangi dan memberikan parameter kuantitatif rasa sakit yang disebabkan oleh asfiksia udara, metode penyembelihan yang umum digunakan untuk membunuh ikan trout dan ikan lainnya.

Tim memberikan indeks rasa sakit ini menggunakan Welfare Footprint Framework (WFF), yang dikembangkan oleh Center for Welfare Metrics untuk menilai total waktu yang dihabiskan hewan dalam penderitaan dan kesejahteraan.

Ikan merupakan bagian penting dari pola makan manusia. Di seluruh dunia, 2,2 triliun ikan liar dan 171 miliar ikan budidaya dibunuh setiap tahun untuk dijadikan makanan. Jumlah ikan sangat banyak. Sebagai perbandingan, 2,2 triliun ikan per tahun setara dengan hampir 70.000 ikan yang dibunuh per detik, atau jika ikan adalah penggemar sepak bola, itu setara membunuh seluruh penonton di stadion per detik.

Kini muncul kekhawatiran masyarakat tentang dampak praktik produksi terhadap kesejahteraan hewan. Namun, selama ini kita tidak memiliki cara untuk mengukur penderitaan hewan atau kesejahteraannya.

Di sinilah WFF berperan. Ia memungkinkan kita untuk menetapkan nilai berbasis waktu pada pengalaman subjektif, bahkan pada pengalaman hewan yang tak dapat mengekspresikan rasa sakit dengan cara yang kita pahami.

Seorang pria memeriksa ikan-ikan yang mati saat terjadi kematian massal di rawa Ibn Najm, Irak, Senin (2/6/2025). Foto: QASSEM AL-KAABI/AFPSeorang pria memeriksa ikan-ikan yang mati saat terjadi kematian massal di rawa Ibn Najm, Irak, Senin (2/6/2025). Foto: QASSEM AL-KAABI/AFP

“Mirip dengan analisis siklus hidup, WFF dimulai dengan mendefinisikan ruang lingkup analisis, diikuti oleh inventarisasi keadaan yang relevan [misalnya prosedur penanganan, rumah, kepadatan, kualitas udara/air] dan hasil biologisnya [misalnya cedera, penyakit] selama jangka waktu yang diinginkan,” tulis para peneliti dalam studinya.

“Dampak hasil biologis ini terhadap kesejahteraan dievaluasi dengan memperkirakan intensitas dan durasi setiap pengalaman afektif yang dihasilkan, menggunakan bukti yang ada dari berbagai jalur penelitian.”

Jadi dengan mengukur total waktu yang dihabiskan hewan dalam situasi baik atau dengan intensitas berbeda, WFF mengukur kesejahteraan hewan, sehingga peneliti bisa mengambil kesimpulan dengan tepat.

Hasil studi menunjukkan, ikan trout pelangi menahan rasa sakit yang hebat selama rata-rata 10 menit selama asfiksia udara, dengan kisaran perkiraan antara 2 hingga 22 menit rasa sakit tergantung pada faktor-faktor yang ada, seperti ukuran ikan atau suhu air.

Studi juga mencoba menilai efektivitas electrical stunning fish, yakni metode pembantaian ikan dengan menggunakan medan listrik untuk membuat ikan pingsan atau tidak sadar secara sementara atau selamanya. Jika cara electrical stunning fish diterapkan dengan benar, cara ini dapat mencegah ikan mengalami rasa sakit sedang hingga ekstrem.

Selain itu, percussive stunning yang merupakan metode pemingsanan hewan sebelum disembelih dengan memberikan pukulan keras pada kepala atau tengkorak, juga menawarkan potensi kesejahteraan tinggi, tapi masih sulit diterapkan secara konsisten dalam lingkungan komersial.

Yang miris, studi juga menemukan bahwa kegiatan pra-pemotongan seperti mengangkut dan menumpuk ikan, menyebabkan penderitaan kumulatif yang lebih besar daripada penyembelihan itu sendiri.

Temuan ini dapat membantu mengonfirmasi dan membuat regulasi baru untuk meningkatkan standar sertifikasi di seluruh dunia.

Read Entire Article