Liputan6.com, Jakarta Film aksi-thriller yang sangat dinantikan, Nobody 2, siap menggebrak layar lebar pada Agustus 2025. Sekuel dari film Nobody (2021) ini kembali menampilkan Bob Odenkirk sebagai Hutch Mansell, seorang mantan pembunuh bayaran yang hidupnya terusik oleh masa lalu. Penayangan film ini menjadi sorotan utama karena menandai debut sutradara kenamaan Indonesia, Timo Tjahjanto, di industri perfilman Hollywood.
Film ini dijadwalkan rilis di Amerika Utara pada 15 Agustus 2025, sementara beberapa negara seperti Prancis akan menayangkannya lebih awal pada 13 Agustus 2025 dan Australia pada 14 Agustus 2025. Kehadiran Timo Tjahjanto dalam proyek berskala internasional ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi perfilman Tanah Air, membawa sentuhan gaya aksi yang khas dan visceral ke kancah global.
Nobody 2 menjanjikan aksi yang lebih intens dan konflik pribadi yang mendalam bagi karakter utama. Hutch Mansell akan kembali dihadapkan pada situasi berbahaya yang menguji batas kemampuannya, sekaligus menyeimbangkan perannya sebagai seorang ayah dan suami di tengah kekacauan yang tak terhindarkan.
Latar Cerita dan Awal Konflik Film Nobody 2
Film dibuka empat tahun setelah peristiwa di film pertama, di mana Hutch masih bergulat dengan utang besar senilai 30 juta dolar kepada organisasi kriminal. Beban masa lalu ini menjadi alasan mengapa ia sulit melepaskan diri sepenuhnya dari dunia penuh kekerasan.
Untuk memperbaiki hubungan dengan istrinya, Becca, dan kedua anak mereka yang mulai renggang, Hutch memutuskan mengajak keluarga berlibur ke Wild Bill’s Majestic Midway and Waterpark, sebuah taman hiburan di kota kecil Plummerville yang penuh kenangan masa kecilnya.
Namun suasana damai itu tak bertahan lama ketika mereka berselisih dengan preman lokal dan pengelola taman hiburan yang korup. Kejadian kecil ini memicu serangkaian konflik yang menyeret mereka lebih jauh ke wilayah berbahaya.
Ketika bos kriminal bernama Lendina mulai membidik keluarga Hutch, liburan santai berubah menjadi permainan hidup dan mati di mana semua keahlian lamanya kembali diuji.
Munculnya Musuh dan Taruhan Nyawa
Lendina, yang diperankan Sharon Stone, adalah sosok kriminal sadis yang tidak segan menghabisi siapa pun yang menghalangi jalannya. Karakter ini digambarkan memiliki jaringan luas dan reputasi yang membuat setiap langkahnya menebar ancaman.
Selain itu, Hutch juga harus berhadapan dengan John Ortiz sebagai pengelola taman hiburan yang licik serta Colin Hanks sebagai sheriff penuh intrik. Kedua tokoh ini membuat tekanan terhadap Hutch semakin berat karena mereka memanfaatkan hukum dan kekuasaan lokal untuk menekan keluarga Mansell.
Ketegangan memuncak ketika Lendina memerintahkan anak buahnya untuk mengincar anak-anak Hutch, Gage Munroe dan Paisley Cadorath. Serangan demi serangan memaksa Hutch mengambil langkah ekstrem demi mempertahankan nyawa keluarganya.
Dari sinilah penonton akan melihat perpaduan antara taktik pembunuh bayaran profesional dan naluri protektif seorang ayah yang siap melakukan apa saja demi melindungi keluarganya.
Aksi dan Perkembangan Karakter
Adegan laga di Nobody 2 dirancang untuk menggabungkan brutalitas fisik dengan emosi mendalam. Hutch tidak hanya bertarung untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk membuktikan pada keluarganya bahwa ia mampu menebus masa lalunya.
Sutradara Timo Tjahjanto memanfaatkan keahliannya dalam memadukan adegan pertarungan realistis dengan pengambilan gambar cepat dan intens. Hal ini menciptakan atmosfer tegang yang konstan sepanjang film.
Di sisi lain, karakter Becca yang diperankan Connie Nielsen mendapat porsi lebih besar, memperlihatkan keberanian dan peran aktif dalam menghadapi ancaman. Peran ayah Hutch, yang dibawakan Christopher Lloyd, juga menambah dinamika unik dalam cerita.
Interaksi keluarga di tengah medan tempur memberikan dimensi baru pada kisah, memperkuat premis bahwa pertarungan terbesar Hutch bukan hanya melawan musuh, tapi juga melawan takdir yang ingin menariknya kembali ke dunia kelam.
Fakta Film Nobody 2
1. Debut Timo Tjahjanto di Hollywood
Nobody 2 diproduksi oleh 87North, Eighty Two Films, dan Odenkirk Provissiero Entertainment, menjadi debut penyutradaraan Timo Tjahjanto di Hollywood. Sebelumnya, Timo sukses menggarap film-film aksi Indonesia seperti The Night Comes for Us.
2. Terinspirasi dari Kisah Nyata
Cerita terinspirasi dari dua pembobolan nyata yang dialami Bob Odenkirk, yang juga berharap film ini menjadi bagian dari trilogi.
Menurut wawancara dengan The New York Times, Bob Odenkirk mengungkap bahwa ide awal Nobody terinspirasi dari dua pembobolan nyata yang pernah ia alami. “Harapan saya adalah kita bisa membuat ...