
PROGRAM Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terbukti mampu mendorong penjualan properti pada semester I/2025. Namun, kebijakan tersebut dinilai masih memiliki tantangan karena diumumkan secara mendadak sehingga menyulitkan pengembang dalam menyiapkan strategi.
Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Syarif Benyamin, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kinerja penjualan pada tahun ini mengalami lonjakan signifikan. Hal tersebut tidak terlepas dari adanya program PPN DTP.
Program yang seharusnya berakhir pada bulan Juni ini, sejak dimulai pada Januari hingga Juni telah memberikan dampak luar biasa terhadap penyerapan pasar.
“Berdasarkan catatan, pada bulan Juli target penyerapan sebenarnya tinggal 50%. Artinya, sepanjang periode Januari hingga Juni, penjualan sudah mencatat performa yang sangat baik, terutama karena adanya dorongan dari program PPN DTP tersebut,” ungkap Benyamin pada awak media, Jumat (12/9).
Namun demikian, di lapangan terdapat tantangan tersendiri. Seiring berjalannya waktu, stok barang yang tersedia semakin terbatas. Kebijakan pengembang, dalam hal ini Summarecon, berbeda dengan sebagian developer lain yang mengejar percepatan produksi karena adanya PPN DTP. Summarecon memilih menempatkan kualitas sebagai prioritas utama.
Meskipun peluang penjualan terbuka lebar, percepatan produksi dikhawatirkan akan mengorbankan mutu.
"Kalau rusak, nama baik bisa lama sekali untuk dipulihkan. Apalagi rumah bukan barang yang bisa dikebut," kata Benyamin.
Oleh karena itu, pembangunan tetap dijaga agar tidak menurunkan standar kualitas, meski konsekuensinya stok menjadi terbatas.
Terkait kondisi pasar, ia mengakui secara umum sektor properti masih mengalami perlambatan. Namun, kondisi itu justru membuat konsumen lebih selektif dalam memilih pengembang.
“Konsumen takut produk tidak delivered. Tapi di Summarecon, justru kepercayaan konsumen membuat penjualan tetap stabil,” katanya.
Summarecon Expo 2025
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan, untuk menjaga momentum, Summarecon kembali menggelar Summarecon Expo 2025 dengan target penjualan Rp1,5 triliun. Perusahaan menawarkan program cuci gudang bagi unit lama dengan diskon hingga 30%.
“Total unit cuci gudang ada 20 unit yang dilepas khusus di Serpong dan Karawang dengan harga sebelum diskon mulai Rp1,5 miliar hingga Rp9,7 miliar,” kata dia.
Target Summarecon Expo lebih tinggi dibanding realisasi tahun lalu sebesar Rp1,2 triliun. Namun, Albert menekankan keterbatasan stok dapat menahan laju penjualan.
“Produk-produk baru terserap cepat, contohnya Melbourne, Louis, dan City Hub yang kini hampir habis,” ujarnya.
Adapun, rangkaian Summarecon Expo 2025 akan berlangsung di empat kota, yaitu Serpong (12-21 September), Bandung (3-12 Oktober), Mall Kelapa Gading (17-26 Oktober), dan Bekasi (7-16 November).
Hadiah Langsung dan Undian
Head of Marketing Summarecon Serpong, Ferry Susanto, menyampaikan, dalam rangka 50 tahun Summarecon, setiap pembelian unit sejak November 2024 berhak atas hadiah langsung berupa cutlery dinner set impor dari Italia, sepeda listrik, kulkas dua pintu, AC Daikin, hingga logam mulia.
“Semua hadiah dilengkapi emblem khusus logo 50 tahun Summarecon,” tambah dia.
Selain itu, Summarecon juga menyiapkan hadiah undian dengan total 50 hadiah, antara lain 25 unit iPhone terbaru, 15 motor NMAX, 7 logam mulia 50 gram, 2 mobil BYD M6, dan 1 mobil BYD Seal.
Setiap kelipatan Rp500 juta nilai pembelian akan mendapatkan satu kupon undian. Sebagai contoh, pembelian rumah Rp2,2 miliar berhak atas empat kupon. Pengundian akan digelar pada 16 November 2025 di Summarecon Expo. (Z-10)