
Presiden Perancis Emmanuel Macron memperingatkan perluasan permukiman Israel mengancam negara Palestina serta upaya perdamaian yang dipimpin AS pada Kamis (9/10).
Peringatan ini disampaikan Macron ketika Prancis menjadi tuan rumah pertemuan para menteri Arab dan Eropa, hanya beberapa jam setelah diumumkannya kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Macron menyambut baik kesepakatan gencatan senjata tersebut sebagai “harapan besar” bagi kawasan, namun ia menegaskan bahwa peningkatan pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki merupakan ancaman eksistensial bagi negara Palestina.
Menurut Macron, tindakan itu “tidak hanya tidak dapat diterima dan bertentangan dengan hukum internasional,” tetapi juga “memicu ketegangan, kekerasan, dan ketidakstabilan," katanta dilansir AFP.
Ia menambahkan bahwa kebijakan tersebut “secara mendasar bertentangan dengan rencana Amerika Serikat dan ambisi bersama kita untuk mewujudkan kawasan yang damai.”
Sebelumnya, Israel dan Hamas telah menyepakati perjanjian gencatan senjata di Gaza yang mencakup pembebasan para sandera Israel yang masih hidup dan ditahan oleh kelompok militan Palestina tersebut.