
LEMBAGA Pemeriksa Halal (LPH) Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) meraih penghargaan internasional, GIFA Championship Award 2025 untuk kategori Sertifikasi Halal. Penghargaan bergengsi ini diumumkan dalam ajang Global Islamic Finance Awards (GIFA) ke-15 yang berlangsung pada 11 September 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Corporate Secretary LPPOM Raafqi Ranasasmita dalam seremoni yang turut dihadiri tokoh-tokoh dunia, termasuk Perdana Menteri Malaysia, Yang Mulia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, yang menerima gelar GIFA Laureate 2025.
Ajang GIFA yang digagas Edbiz Corporation sejak 2011 dikenal sebagai salah satu satu ajang penghargaan paling prestisius di dunia, khususnya dalam bidang perbankan, keuangan, dan ekosistem halal global.
“Acara ini merupakan penghargaan atas keunggulan, kepemimpinan, dan kemajuan dalam dunia keuangan syariah yang terus berkembang,” jelas Chairman of GIFA, Humayon Dar.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim menegaskan penghargaan ini diberikan kepada mereka yang mengabdi dengan dedikasi.
“Kami berharap para penerima menjadi inspirasi untuk terus menanamkan integritas, keikhlasan, dan semangat berkhidmat kepada masyarakat,” ujarnya.
Pengakuan Global untuk LPPOM
Bagi LPPOM, penghargaan ini bermakna mendalam karena meneguhkan peran mereka dalam memperkuat ekosistem halal global.
Dalam kesempatan menerima penghargaan, Manager Corporate Secretary LPPOM Raafqi Ranasasmita menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas pengakuan internasional ini.
"Penghargaan ini merupakan pengakuan internasional atas konsistensi LPPOM dalam menjaga kredibilitas dan kualitas sertifikasi halal, baik di Indonesia maupun dunia. Kami bersyukur merasa terhormat dapat menjadi bagian dari ekosistem halal global yang terus berkembang," ungkap Raafqi.
LPPOM menjadi penerima penghargaan bergensi, yang pernah diterima juga oleh Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo serta Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin, di samping tokoh pimpinan negara, usahawan, dan lembaga terkemuka lainnya.
“Capaian ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan solusi sertifikasi halal yang cepat, mudah, terpercaya, dan sesuai kebutuhan masyarakat serta pelaku usaha. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Majelis Ulama Indonesia, BPJPH selaku regulator di Indonesia, klien kami dan masyarakat Indonesia atas dukungannya,” kata Raafqi.
Pihaknya menekankan, keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja LPPOM semata, melainkan buah kolaborasi berbagai pihak yang mendukung terciptanya sistem jaminan halal yang komprehensif di Indonesia.
“Kami percaya, penguatan ekosistem halal adalah upaya bersama. LPPOM akan terus berkomitmen mendukung pelaku usaha dalam menghadirkan produk halal yang terjamin kualitasnya, sehingga konsumen Muslim di seluruh dunia dapat merasa tenang dan terlindungi,” tambah Raafqi.
Meneguhkan Peran Indonesia di Panggung Halal Global
Penghargaan dari GIFA juga menjadi bukti bahwa Indonesia tidak hanya berperan sebagai konsumen besar produk halal dunia, tetapi juga sebagai kontributor penting dalam membangun standar dan praktik terbaik dalam sertifikasi halal.
Sebagai penutup, Raafqi menyampaikan harapan bahwa penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat baru bagi seluruh jajaran LPPOM.
“Kami akan terus berinovasi, memperluas kerja sama, dan memperkuat peran dalam mendukung industri halal global. Pada akhirnya, tujuan kami adalah menghadirkan rasa aman dan kepercayaan bagi konsumen Muslim, sekaligus memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha,” katanya.
Sejak awal berdirinya, GIFA dikenal sebagai ajang penghargaan yang tidak hanya menilai capaian teknis, tetapi juga menekankan tanggung jawab sosial, keaslian syariah, serta kontribusi terhadap keberlanjutan keuangan dan industri halal.
Setiap tahunnya, penghargaan ini melibatkan nominasi dari berbagai negara dan sektor, mulai dari politisi, akademisi, lembaga keuangan, hingga penyedia jasa industri halal.
Tahun ini, ajang GIFA tidak hanya menjadi seremoni penghargaan, tetapi juga menyertakan Global Islamic Finance Summit (GIFS) yang mempertemukan para pemimpin dunia, menteri senior, gubernur bank sentral, dan tokoh industri halal global.
Kehadiran LPPOM dalam forum ini menegaskan posisinya sebagai bagian dari jaringan strategis yang memperkuat peran Indonesia dalam percaturan industri halal internasional.
Proses penilaian GIFA dilakukan melalui metodologi ketat dengan menilai nominasi berdasarkan data yang diajukan serta hasil kajian Tim Riset.
Empat kriteria utama menjadi dasar penentuan pemenang: inovasi yang berdampak positif pada keuangan Islam, kualitas dan performa layanan, jangkauan nasional maupun internasional, serta standar keunggulan yang mendorong pertumbuhan industri halal global.
Dengan proses seleksi yang komprehensif ini, penghargaan GIFA benar-benar mencerminkan pengakuan atas prestasi terbaik di tingkat dunia. (Z-1)