Liputan6.com, Jakarta Sepak bola Arab Saudi kini jadi buah bibir di dunia internasional. Negara kaya minyak itu berhasil menyulap kompetisinya menjadi surganya pesepak bola elit, lengkap dengan bayaran selangit dan fasilitas sekelas Eropa.
Deretan bintang besar seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, hingga N’Golo Kante kini meramaikan Saudi Pro League. Tak cuma pemain senior, sejumlah talenta muda seperti Kingsley Coman pun mulai tergoda untuk menjajal atmosfer kompetisi glamor ini.
Jurnalis Bola.com, Hery Kurniawan, yang hadir langsung pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sempat berbincang dengan kreator konten lokal bernama Khalid bin Fasla.
Khalid mengaku bangga dengan perkembangan sepak bola negaranya. Ia tak menyangka bisa menyaksikan para megabintang dunia beraksi di stadion-stadion Arab Saudi.
“Saya tak pernah menyangka Ronaldo bakal main di sini,” ujarnya sambil menunjukkan foto selfie bersama sang ikon Portugal.
Timnas Jadi Korban Popularitas Liga
Meski bangga, Khalid tak menampik adanya sisi lain yang cukup menyedihkan. Banyak penggemar di Arab Saudi kini lebih fokus mendukung klub ketimbang Timnas.
Menurutnya, perhatian publik lebih tersedot ke Saudi Pro League yang diisi para pemain kelas dunia. Fenomena ini, kata dia, mirip dengan apa yang terjadi di Inggris.
“Seperti Premier League, fans di sini lebih peduli dengan klub,” keluhnya.
Fakta di Lapangan
Ucapan Khalid terbukti bukan sekadar omong kosong. Saat laga Arab Saudi kontra Indonesia di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, stadion hanya terisi sekitar 40 ribu penonton.
Dari jumlah itu, suporter tuan rumah diperkirakan sekitar 30 ribu orang, jauh dari kapasitas penuh stadion yang mencapai 60 ribu kursi.
Sebagai perbandingan, klub Al Ittihad yang bermarkas di stadion yang sama justru mencatat rata-rata penonton mencapai 43 ribu per laga di musim 2025/2026.
Sumber: Bola.com