Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pementasan teater Bunga Penutup Abad, diadakan sebuah latihan gabungan pada Kamis, (21/08/2025) di AD Studio, Jakarta.
Latihan ini dihadiri Happy Salma sebagai Nyai Ontosoroh, Reza Rahadian sebagai Minke, Andrew Trigg sebagai Jean Marais, dan Sajani Arifin sebagai May Marais. Pada latihan kali ini, Chelsea Islan sebagai Annelies tidak bisa hadir karena alasan kesehatan.
Bunga Penutup Abad akan diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2025. Teater Bunga Penutup Abad sendiri akan kembali disutradarai oleh Wawan Sofwan.
Pada latihan gabungan kali ini, para pemain menampilkan 5 menit adegan pementasan di mana semua pemain terlihat bersama di atas panggung. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para hadirin yang berkesempatan datang pada latihan gabungan tersebut.
Kisah perjuangan warga Surabaya saat perang tahun 1945 menginspirasi PT KAI Daop 8 Surabaya menggelar sebuah pertunjukan teater. Mengangkat judul Kereta Terakhir Surabaya, lokasi pertunjukan berada di Stasiun Gubeng, Surabaya.
Persiapan Menjelang Pementasan
Setelah 7 tahun pementasan Bunga Penutup Abad hadir kembali dengan membawa perubahan dari pementasan sebelumnya.
“Di pertunjukan kali ini tentu seperti yang kemarin saya lihat kenapa simulasi panggung kita lebih berlingkaran karena memang ada perbedaan pada sisi artistik yang berbeda,” jelas Reza Rahadian.
Semua pemain tentunya berupaya sebaik mungkin untuk bisa menampilkan sesuatu yang serupa tapi tidak sama. “Ada beberapa adjustment, penyesuaian, interpretasi yang coba ditampilkan dengan komposisi, tonasi yang berbeda, nada yang berbeda supaya kemudian hal ini kebaruan yang ditawarkan kepada penonton yang kali ini akan menonton penunjukan berikutnya,” lanjutnya.
Naskah Bahasa Indonesia
Tentunya, ada sebuah tantangan dalam sebuah pementasan teater. Hal itu juga dirasakan oleh salah satu pemain teater Bunga Penutup Abad. Andrew Trigg sebagai Jean Marais awalnya merasa kesulitan karena harus berakting dalam Bahasa Indonesia.
“Ada tantangan pada awalnya karena saya punya cukup banyak lines dalam bahasa indonesia dan saya belum pernah aktif dalam bahasa Indonesia,” kata Andrew dalam sesi latihan gabungan.
Namun, naskah dengan Bahasa Indonesia tersebut membantu Andrew dalam memerankan Jean Marais. “Saya juga merasakan empati dengan karakter Jean Marais yang ingin Minke menjadi lebih aktif memperjuangkan orang Melayu dan isu-isu yang penting untuk orang Melayu,” lanjutnya.
Regenerasi Pemain Teater
Melalui teater Bunga Penutup Abad ini, Reza Rahadian berharap agar pertunjukan seperti ini bisa selalu ada dan terus regenerasi hingga dimainkan oleh aktor-aktor lainnya.
“Panggung adalah salah satu medium yang memperkaya knowledge,” ungkap Reza yang menganggap pertunjukan ini merupakan hal yang penting.
Bagi Reza, regenerasi merupakan hal yang penting dalam sebuah seni pertunjukkan. “Jadi menurut saya itu yang penting, itu regenerasi karena dengan begitu kita juga membuka kesempatan untuk bahasa yang sangat indah ini disampaikan oleh generasi-generasi yang lebih mudah,” lanjutnya.
Melalui Bunga Penutup Abad, Reza berharap agar keindahan Bahasa Indonesia bisa tetap terjaga di tengah pengaruh bahasa gaul dari sosial media saat ini. Ia menegaskan bahwa Bahasa Indonesia bukan suatu bahasa yang kaku dan tidak kuno sama sekali.