Liputan6.com, Jakarta - Jackson Wang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit pada Jumat malam, 15 Agustus 2025. Media Taiwan, ETtoday, menyebut ia dirawat di rumah sakit lantaran gejala keracunan makanan akut.
Mengutip Kbizoom, Sabtu, 16 Agustus 2025, agensinya, TEAM WANG RECORDS, merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi insiden tersebut dan mengumumkan pembatalan acara fan signing MUSIC KOREA.
"Dengan sangat menyesal kami memberitahukan kepada para penggemar tentang pembatalan acara fan sign yang dijadwalkan hari ini (16 Agustus 2025) yang tidak dapat dihindari. Jackson dibawa ke UGD pada tengah malam karena keracunan makanan mendadak dan saat ini sedang dalam perawatan medis. Ia membutuhkan istirahat dan pemulihan di bawah pengawasan dokter," bunyi pernyataan agensi.
Mereka juga meminta maaf kepada para penggemar, dan menambahkan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan MUSIC KOREA untuk menjadwalkan ulang acara sesegera mungkin. "Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para penggemar yang menantikan acara ini. Jadwal fan sign yang baru akan segera diumumkan," sambung mereka.
Tur Konser Dipastikan Berlanjut
Meskipun mundur, Jackson diperkirakan akan melanjutkan persiapan untuk "MAGIC MAN 2 World Tour 2025–2026" yang akan dimulai pada Oktober 2025 dan akan mempertemukannya dengan para penggemar di seluruh dunia. Para penggemar di media sosial menyatakan keprihatinan mereka terhadap kesehatan sang penyanyi, membanjiri linimasa dengan pesan-pesan yang mendoakannya agar segera pulih.
Sebelumnya, Jackson yang juga anggota GOT7 menyita perhatian dengan perilisan single dan video musik terbarunya berjudul "GBAD". Melalui karya ini, Jackson Wang menyampaikan pesan berani tentang pentingnya menetapkan batasan dalam hidup.
"Terkadang... kita harus jadi brengsek. Bukan untuk menyakiti, tapi untuk menetapkan batasan dan melindungi kehendak kita sendiri," ujar Jackson. Pernyataan tersebut menyoroti sudut pandangnya yang sarkastik, bahwa menetapkan batasan kadang membuat seseorang dianggap sebagai ‘penjahat’ di mata orang lain.
Lagu GBAD dan Video Musik Penuh Simbol
Lagu "GBAD" menampilkan sisi Jackson yang berani melepaskan kebiasaan menyenangkan orang lain, dengan refleksi tajam tentang harga yang harus dibayar demi pertumbuhan pribadi. Berbalut nuansa alt-R&B, lagu ini menonjolkan vokal khas Jackson yang berpadu dengan sentuhan jazzy yang santai, hasil produksi dari produser pemenang Grammy, Dem Jointz.
Video musik 'GBAD', yang disutradarai oleh Rich Lee, menampilkan Jackson dalam persona alter ego Magic Man. Berlatar sebuah kota idilis, video tersebut menggambarkan Magic Man yang terus diminta untuk menyelamatkan keadaan.
Dengan konsep surealis dan sentuhan dark comedy, visual tersebut mencerminkan krisis eksistensial yang dialami Magic Man — sosok yang merasa diabaikan dan tidak dihargai. Konsep ini juga menjadi cerminan pengalaman pribadi Jackson sendiri.
Album Sekuel Magic Man
Februari 2025, Jackson mengumumkan bahwa album Magic Man 2 akan dirilis pada tahun ini. Album ini diawali dengan perilisan single "High Alone", yang mengeksplorasi tema isolasi dan penghancuran diri. Lagu tersebut menjadi pengantar menuju eksplorasi tema mendalam yang akan hadir dalam album mendatang.
Sebagai sekuel dari album Magic Man yang dirilis pada 2022 dan masuk dalam tangga lagu Billboard, Magic Man 2 melanjutkan evolusi persona Magic Man. Album ini akan terbagi dalam empat babak yang merepresentasikan tahapan kesedihan: mulai dari euforia tinggi akibat penyangkalan, perhitungan menyakitkan atas identitas yang hilang, pelepasan kecenderungan untuk selalu menyenangkan orang lain, hingga mencapai ketenangan dalam penerimaan diri.
Jika Magic Man sebelumnya menjadi ‘topeng’ bagi Jackson dalam memproses emosi tergelap dan pergulatan batinnya, maka melalui Magic Man 2, topeng itu mulai lepas. Album ini mengungkapkan sisi lebih mendalam tentang dunia batin Jackson, perjuangannya menghadapi pengkhianatan, serta usahanya untuk tetap setia pada dirinya sendiri.