Daftar 4 pulau sengketa yang resmi masuk wilayah Aceh

1 month ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah resmi menetapkan bahwa empat pulau yang sebelumnya menjadi objek sengketa administrasi antara Provinsi Aceh dan Sumatera Utara kini resmi masuk dalam wilayah Provinsi Aceh. Penetapan ini menjadi langkah penting dalam menyelesaikan persoalan batas wilayah yang selama ini menimbulkan ketidakpastian administratif.

Keputusan tersebut disampaikan usai Rapat Terbatas yang digelar di Istana Kepresidenan Jakarta. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengumumkan hasil rapat tersebut kepada publik sebagai bentuk transparansi kebijakan pemerintah.

Dengan demikian, berikut empat daftar pulau yang telah resmi masuk dalam teritorial wilayah Aceh.

Baca juga: Pascasengketa 4 pulau, Gubernur Aceh buka peluang investasi migas

Daftar 4 pulau sengketa yang resmi masuk ke wilayah Aceh

Empat pulau yang menjadi fokus keputusan adalah:

• Pulau Panjang

• Pulau Lipan

• Pulau Mangkir Gadang (juga disebut Mangkir Besar)

• Pulau Mangkir Ketek (juga disebut Mangkir Kecil)

Pulau-pulau ini tidak berpenduduk tetap, memiliki wilayah kurang dari satu kilometer persegi, dan awalnya termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Aceh Singkil (Aceh) serta Kabupaten Tapanuli Tengah (Sumut).

Baca juga: Komisi II: Presiden tetapkan empat pulau masuk Aceh bukti negara hadir

Sejarah singkat kronologi 4 pulau sengketa

• 2008–2009: Tim Nasional Pembakuan Rupa Bumi diverifikasi. Hasilnya, Aceh tercatat memiliki 260 pulau tanpa keempat pulau ini, sementara Sumut mendata 213 pulau termasuk keempatnya.

• 2009–2022: Gubernur Aceh dan Sumut mengonfirmasi data berbeda, sementara Kemendagri menetapkan kode administrasi untuk pulau tersebut berdasarkan wilayah hukum Sumut.

• 2022: Pemerintah Aceh meminta peninjauan ulang dan dilakukan survei lapangan; namun Sumut tetap memasukkan keempat pulau itu dalam wilayahnya berdasarkan Permendagri/KEPMENDAGRI.

• 2025: Presiden Prabowo secara resmi memutuskan keempat pulau dikembalikan ke wilayah administratif Aceh, dan revisi SK dari Kemendagri dikeluarkan.

Baca juga: Komunikasi politik cerdas mengurai sengketa empat pulau

Keputusan final 4 pulau sengketa

Pada 4 Juni 2025, Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, didampingi Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, menggelar pertemuan penting untuk membahas konflik batas wilayah. Pertemuan ini menjadi momentum krusial dalam upaya penyelesaian sengketa administratif atas empat pulau yang selama ini diperebutkan kedua provinsi.

Hasil pertemuan tersebut kemudian menjadi dasar pertimbangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam mengambil keputusan. Pada 17 Juni 2025, Presiden secara resmi mengumumkan keputusan final, yang menetapkan keempat pulau tersebut sebagai bagian dari wilayah Provinsi Aceh.

Keputusan ini disambut positif oleh para kepala daerah. Gubernur Aceh menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat, sekaligus mengimbau agar hubungan antardaerah tetap harmonis. Gubernur Sumatera Utara pun menanggapi keputusan tersebut dengan pernyataan bijak, menyebutnya sebagai bentuk dari “pertetanggaan yang baik.”

Keputusan Presiden Prabowo Subianto menandai babak akhir dari sengketa panjang sejak 2008 dan menegaskan bahwa keempat pulau tersebut berada di bawah administrasi Provinsi Aceh. Selanjutnya, pemerintah daerah dan pusat berkewajiban memastikan implementasi optimal dan menjaga persatuan wilayah NKRI.

Baca juga: Anggota DPR: Keputusan Presiden kembalikan empat pulau ke Aceh tepat

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article